Remdesivir Enggak Mempan untuk Pasien COVID-19, Ini Buktinya!
loading...
A
A
A
Dia mencatat, peserta uji coba dirawat di 405 rumah sakit yang berbeda di seluruh dunia, masing-masing dengan protokol pengobatan mereka sendiri. Jadi faktor di luar remdesivir mungkin berdampak pada kelangsungan hidup pasien.
Selain itu, Remdesivir mungkin masih menawarkan manfaat bagi pasien jika diberikan pada awal perjalanan penyakit mereka. "Tetapi hal itu tidak secara khusus ditangani oleh penelitian baru," kata Maricar Malinis, dokter penyakit menular di Universitas Yale.
Bahkan jika Remdesivir membantu beberapa pasien, itu masih mahal dan sulit untuk diberikan. "Ini adalah obat yang harus diberikan melalui infus intravena selama lima sampai 10 hari," kata Landray.
"COVID memengaruhi jutaan orang dan keluarga mereka di seluruh dunia. Kami membutuhkan perawatan yang terukur, terjangkau dan adil," pungkas Landray. (Baca juga: Boks Ritel Huawei Mate 40 Pro Plus Perlihatkan RAM Besar dan Pilihan Warna )
Selain itu, Remdesivir mungkin masih menawarkan manfaat bagi pasien jika diberikan pada awal perjalanan penyakit mereka. "Tetapi hal itu tidak secara khusus ditangani oleh penelitian baru," kata Maricar Malinis, dokter penyakit menular di Universitas Yale.
Bahkan jika Remdesivir membantu beberapa pasien, itu masih mahal dan sulit untuk diberikan. "Ini adalah obat yang harus diberikan melalui infus intravena selama lima sampai 10 hari," kata Landray.
"COVID memengaruhi jutaan orang dan keluarga mereka di seluruh dunia. Kami membutuhkan perawatan yang terukur, terjangkau dan adil," pungkas Landray. (Baca juga: Boks Ritel Huawei Mate 40 Pro Plus Perlihatkan RAM Besar dan Pilihan Warna )
(iqb)