Pertama Kalinya NASA Temukan Air di Permukaan Bulan yang Diterangi Matahari

Selasa, 27 Oktober 2020 - 23:58 WIB
loading...
A A A
Dalam studi lain, yang dipimpin oleh Hayne, para peneliti menggunakan data dari pesawat luar angkasa Lunar Reconnaissance Orbiter NASA di orbit sekitar Bulan untuk mempelajari distribusi perangkap dingin, di mana air bisa ada tidak hanya sementara namun permanen.

Para ilmuwan menemukan berbagai macam perangkap dingin, termasuk "perangkap dingin mikro" dengan diameter sekecil 0,4 inci (1 sentimeter), dan bukti bahwa mungkin ada ratusan atau bahkan ribuan kali lebih banyak perangkap dingin "mikro" yang lebih kecil ini. Mereka juga menemukan bayangan permanen ini di kedua kutub.

Faktanya, tim Hayne menemukan bahwa permukaan bulan seluas 15.000 mil persegi (40.000 kilometer persegi) berpotensi menahan air. Itu lebih dari dua kali lipat area yang sebelumnya diperuntukkan para ilmuwan untuk air es di bulan.

Sifat menarik dari "perangkap dingin" ini, adalah mereka bukan hanya area yang dingin dan teduh di mana air lebih cenderung berkumpul. Mereka sangat dingin sehingga air atau es akan terperangkap di sana untuk waktu sangat lama.

"Suhu di perangkap dingin sangat rendah sehingga es akan berperilaku seperti batu," kata Hayne dalam pernyataan yang sama. "Jika air masuk ke sana, itu tidak akan ke mana-mana selama satu miliar tahun."

Sementara Hayne dan timnya menyatakan mereka perlu benar-benar menemukan es ini dengan penjelajah atau misi awak untuk sepenuhnya memverifikasi keberadaannya. Temuan baru ini dapat membuktikan monumental dalam rencana umat manusia untuk tidak hanya mengembalikan astronot ke Bulan, tapi juga untuk membuat basecamp manusia. Ya dalam jangka panjang permukaan Bulan bisa dijadikan sebagai tempat pembuktian dan titik lompatan ke Mars.

"Jika kita benar, air akan lebih mudah diakses untuk air minum, untuk bahan bakar roket, semua kebutuhan air NASA," kata Hayne dalam pernyataan yang sama. "Astronot mungkin tidak perlu masuk ke dalam, bayang-bayang gelap yang dalam ini ... Mereka bisa berjalan-jalan dan menemukan satu (perangkap dingin) yang lebarnya satu meter dan kemungkinan besar akan menyimpan es." (Baca juga: 70% Kabupaten/Kota di Zona Oranye, Satgas: Bukti Banyak Daerah Terlena )
Kawah Clavius di bulan seperti yang terlihat oleh Lunar Reconnaissance Orbiter NASA. Observatorium SOFIA telah mendeteksi es air di daerah bayangan di lokasi bulan yang diterangi Matahari ini. Foto/NASA/Moon Trek/USGS/LRO
(iqb)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1837 seconds (0.1#10.140)