Bukan di Indonesia, Senin Pekan Depan Akan Ada Gerhana Matahari Total

LONDON - Menjelang hari-hari terakhir di tahun 2020, Bumi akan disambangi oleh Gerhana Matahari Total. Fenomena alam tersebut akan terjadi pada Senin (14/12/2020) mendatang. (Baca: Lagi, Puluhan Aplikasi China Dilarang Beroperasi di India)

Gerhana Matahari Total itu akan menyapa penduduk Amerika Selatan. Sedangkan negara-negara di Asia tidak mendapat kesempatan untuk melihat fenomena tertutupnya Matahari ini. Habiskan Rp12 Triliun, OSIRIS-REx NASA Sukses Ambil Batuan Asteroid Bennu

Fenomena Gerhana Matahari Total terjadi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari, berada sejajar secara sempurna. Ketika itu terjadi, langit akan menjadi gelap dan sinar Matahari tak masuk ke Bumi.

Melansir dari Space, Jumat (11/12/2020) Gerhana Matahari Total akan melintasi negara Chile dan Argentina, dengan jalur totalitas selebar 56 mil atau setara dengan 90 kilometer.

Gerhana akan terjadi pada pukul 11.38 waktu setempat, dan berakhir pada 13.12. Matahari tertutup sepenuhnya akan berlangsung selama 2 menit 4 detik.

Selain itu, masyarakat di Cape Town, Afrika Selatan, juga akan melihat hal serupa. Hanya saja, di kota ini terpapar Gerhana Matahari Parsial.

Gerhana Matahari Total bukanlah fenomena yang sering terjadi. Suatu lokasi bisa dilintasi fenomena ini hanya sekali dalam sepuluh atau ratusan tahun. Para ilmuwan juga sering memperingatkan untuk tidak melihat fenomena ini dengan mata telanjang.