Merawat Ekosistem Ikan Air Tawar Lewat Tabung Jalan Ikan

Senin, 28 Desember 2020 - 03:00 WIB
loading...
Merawat Ekosistem Ikan Air Tawar Lewat Tabung Jalan Ikan
Tabung jalan ikan. Foto: UNSW/Youtube
A A A
Jakarta - Beberapa insinyur di Universitas New South Wales (UNSW) Sydney telah membuat tabung untuk jalan ikan agar dapat berkembang. Ide brilian ini bertujuan untuk mengatasi penurunan stok ikan air tawar.

Di seluruh dunia, penghalang seperti bendungan diyakini menjadi penyebab penurunan stok ikan air tawar. Penurunan terjadi secara signifikan selama setengah abad terakhir.

Baca juga : Cuti, Astronot di Stasiun Luar Angkasa ISS Ikut Merayakan Natal

Bendungan menjadi salah satu penghalang yang mengganggu siklus reproduksi ikan dengan menghentikan proses migrasi ikan yang akan bertelur. Ini sedikit mengkhawatirkan apabila jumlah ikan air tawar semakin berkurang di sebagian besar wilayah di dunia.

"Jika kami dapat menyambungkan kembali sungai kami dan memberi ikan kemampuan untuk mencari jalan di sungai dengan aman, kami akan melihat populasi ikan asli yang lebih berkembang biak dan sehat di sungai," kata para insinyur, dikutip dari Interestingengineering.

Para insinyur telah mengembangkan apa yang mereka sebut sebagai “Tabung Jalan Ikan”. Alat ini berfungsi untuk memompa ikan dengan kecepatan tinggi melalui tabung yang melewati bendungan atau penghalang untuk membawa ikan dengan aman ke dalam air di sisi lain.

"Populasi ikan air tawar telah menurun lebih dari 80% selama empat dekade terakhir di seluruh dunia. Hal ini sebagian disebabkan oleh ratusan ribu bendungan dan penghalang menghentikan pergerakan mereka," kata Profesor Richard Kingsford, Direktur Pusat Ilmu Ekosistem di Sekolah Ilmu Biologi, Bumi, dan Lingkungan UNSW.

Perangkat ini memastikan ikan aman terlindungi karena juga memompa air sebagai bantalan ikan. Penemuan ini tidaklah mahal dan ramah lingkungan karena hanya membutuhkan sedikit energi. Kemampuan beradaptasi yang mudah dengan lingkungan lokal merupakan aspek penting lainnya.

Baca juga : Natal 2020, Astronot ISS Dikunjungi Sinterklas di Luar Angkasa

"Pekerjaan pemodelan numerik kami menunjukkan bahwa sistem ini akan bekerja dengan handal untuk pipa berdiameter minimal satu meter dan mampu mengangkat ikan lebih dari 100 m secara vertikal. Ini berpotensi mengubah permainan dalam pengelolaan ekologi bendungan besar," kata Bill Peirson, professor dari UNSW.

Penemuan ini tidak muncul tanpa masalah. Mendorong ikan melewati penghalang yang lebih rendah cukup mudah, tetapi jika penghalangnya lebih tinggi maka akan berpotensi membahayakan nyawa ikan. Hal ini membuat tim mencari cara untuk melewatkan ikan melalui bendungan dengan lebih lembut.

Para insinyur bertekad untuk menemukan solusi yang akan membantu ikan sekaligus memastikan fungsi struktur sungai asli tidak berkurang. "Tidak ada alasan mengapa kita tidak dapat memiliki bendungan dan sistem sungai yang sehat pada saat yang bersamaan," kata Peirson.
(fan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3063 seconds (0.1#10.140)