Kemenhub Borong Pesawat N219 Nurtanio Produksi LAPAN dan PT DI

Senin, 28 Desember 2020 - 13:06 WIB
loading...
Kemenhub Borong Pesawat N219 Nurtanio Produksi LAPAN dan PT DI
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjonegoro; dan Menteri Perhubugan, Budi Karya Sumadi, dalam acara Aero Summit 2020, Senin (28/12/2020). Foto/Fikri R/Capture
A A A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), resmi memberikan Sertifikasi Tipe/Type Certificate (TC) kepada pesawat N219 , hari ini. Sertifikasi tersebut diberikan Kemenhub pada acara Aero Summit 2020, yang digelar secara virtual, Senin (28/12/2020). (Baca juga: Hari Ini Pesawat N219 Nurtanio Kantongi Type Certificate dari Kemenhub )

Pesawat 100% karya anak bangsa ini merupakan hasil kolaborasi antara Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) bersama PT Dirgantara Indonesia (PT DI) . Sertifikasi Tipe/Type Certificate (TC) adalah sertifikasi kelaikan udara dari desain manufaktur pesawat, yang dikeluarkan oleh otoritas kelaikudaraan sipil.

"Ini merupakan sejarah bahwa anak bangsa mampu melakukan pembangunan produk yang membanggakan dan menjadi motor dari prosuk kedirgantaraan di Indonesia," kata Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi , dalam kata sambutannya.

Selain memberikan sertifikasi, sambung Menhub, sebagai bentuk dukungan terciptanya N219, pemerintah berencana membeli pesawat tersebut. N219 akan digunakan untuk melakukan kegiatan kalibrasi.

"Kami juga akan mendukung stakeholder untuk menggunakan N219, agar bisa menjangkau daerah 3T," tambah Budi.

N219 Nurtanio menjalani penerbangan perdana pada 16 Agustus 2017. Kemudian pada 10 November, pesawat ini diberi nama Nurtanio oleh Presiden Joko Widodo.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjonegoro , menuturkan, dengan munculnya teknisi-teknisi muda, diharapkan dapat mendukung industri pesawat terbang nasional.

Pemerintah telah menyediakan beragam fasilitas. Bambang berharap fasilitas-fasilitas yang ada saat ini bisa dioptimalkan. Jika kurang, pemerintah berjanji akan menambahnya.

Bambang menegaskan, industri penerbangan tidak dimiliki banyak negara, hanya beberapa negara saja yang memilikinya. Indonesia diharapkan mempunyai posisi tawar di industri pesawat komersial internasional. "N219 menjadi bukti implementasi triple helix yang mulus," ujarnya.

Selain itu, Bambang memaparkan, drone juga menjadi rencana masa depan bangsa yang bisa digunakan untuk sipil dan militer. Pada sipil, drone biaa digunakan untuk membawa kargo. Peluang kargo drone juga diharapkan bisa mendukung kedirgantaraan nasional.

"Teknologinya (drone) juga akan semakin berkembang sangat cepat. Riset dirgantara di Indonesia harus disesuaikan dengan tren dunia dan kebutuhan Indonesia," pungkasnya. (Baca juga: Tarif Tol Bakal Naik, Indef: Pemerintah Tak Peka Terhadap Krisis )
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1314 seconds (0.1#10.140)