14 Misi Luar Angkasa yang akan Sedot Perhatian di Tahun 2021

Sabtu, 02 Januari 2021 - 21:22 WIB
loading...
A A A
Astronot Boeing, Chris Ferguson, awalnya ditugaskan untuk memimpin misi tersebut. Tetapi mengundurkan diri dari penerbangan yang sering ditunda karena alasan pribadi pada Oktober 2020.

4. Penjelajah Jepang mengendarai roket Vulcan pertama ULA
14 Misi Luar Angkasa yang akan Sedot Perhatian di Tahun 2021

Foto/Sierra Nevada Corp/Space.com

Penjelajah Bulan pertama Jepang, yang disebut Yaoki, akan terbang dengan misi rookie untuk roket Vulcan Centaur baru dari United Launch Alliance pada 2021. Booster baru ini akan menghentikan mesin buatan Rusia yang mendukung garis Atlas jangka panjang ULA, menggantikannya dengan Blue Mesin buatan asli.

Yaoki akan terbang ke Bulan bersama perusahaan pendarat Peregrine Astrobotic yang berbasis di Pittsburgh dalam misi yang disponsori oleh program Layanan Muatan Bulan Komersial (CLPS) NASA. Jika misi berjalan sesuai rencana, sisa-sisa kremasi penulis fiksi ilmiah terkenal Arthur C Clarke akan disimpan di Bulan.

5. Debut roket Glenn Baru Blue Origin
14 Misi Luar Angkasa yang akan Sedot Perhatian di Tahun 2021

Foto/Blue Origin

Perusahaan Blue Origin yang berbasis di negara bagian Washington akan mengirimkan roket orbit pertamanya pada 2021. Dengan catatan semuanya berjalan sesuai rencana.

Dinamakan New Glenn setelah astronot NASA Mercury John Glenn, roket tersebut dapat mengirim hingga 14 ton (13 metrik ton) ke orbit geostasioner dan 50 ton (45 metrik ton) ke orbit Bumi yang rendah.

NASA dan Blue Origin baru-baru ini mengumumkan bahwa roket tersebut akan ditambahkan ke armada kendaraan peluncuran komersial NASA. NASA telah menggunakan roket suborbital Blue Origin, New Shepard (dinamai menurut nama astronot NASA Mercury Al Shepard).

6. James Webb Space Telescope Diluncurkan 31 Oktober
14 Misi Luar Angkasa yang akan Sedot Perhatian di Tahun 2021

Foto: NASA/Chris Gunn

James Webb Space Telescope (JWST) NASA yang ambisius diharapkan para ilmuwan akan mengungkap lebih banyak tentang atmosfer planet ekstrasurya dan awal alam semesta. Sayangnya teleskop ini telah tertunda bertahun-tahun dari tanggal peluncuran awalnya pada 2007.

Terlepas dari penundaan ini, teleskop tersebut sudah hampir siap sekarang. Dan pengujian terakhir sedang disiapkan pada beberapa bagiannya yang lebih kompleks, seperti tabir surya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1275 seconds (0.1#10.140)