Arkeolog Temukan Monumen Ritual Kuno dari Zaman Stonehenge di Skotlandia

Kamis, 28 Januari 2021 - 11:30 WIB
loading...
Arkeolog Temukan Monumen Ritual Kuno dari Zaman Stonehenge di Skotlandia
Dengan menggunakan pemindaian laser, para arkeolog menemukan monumen cursus yang sebelumnya tidak dikenal di Pulau Arran Skotlandia. Foto/Departemen Lingkungan Bersejarah Skotlandia
A A A
ARRAN - Sebuah monumen untuk ritual kuno yang dibangun pada zaman Stonehenge ditemukan di Pulau Arran, Skotlandia. Ada sekitar 70 monumen serupa yang ditemukan di Skotlandia, sedangkan ini baru satu-satunya ditemukan di Pulau Arran.

Dikutip dari Live Science, monumen yang dibangun selama periode Neolitik (4000 SM hingga 2500 SM) itu berbentuk persegi panjang. Pagar yang panjang dibatasi oleh tiang kayu dan digunakan untuk prosesi upacara untuk menghormati orang mati atau menyembah leluhur. (Baca: Iklim Global Berpengaruh Terhadap Lapisan Es Bumi)

Pemimpin Program Arkeologi di Skotlandia, Dave Cowley mengatakan, monumen yang bertahan sebagai dua gundukan paralel, kemungkinan juga memiliki elemen kayu yang dibangun di dalamnya. Selama upacara, mereka akan membakar tiang kayu itu.

Cowley dan timnya pertama kali menemukan situs tersebut pada tahun 2017 ketika mereka melakukan survei udara di pulau Skotlandia. Menggunakan teknologi yang disebut cahaya atau Lidar, tim mengungkap struktur tersembunyi dalam tanah dengan pantulan sinar laser. (Baca juga: Begini Cara ilmuwan Memperkirakan Benda-benda Purbakala)

Citra Lidar mengungkapkan dua garis yang hampir sejajar yang membentang sekitar 0,68 mil (1,1 kilometer) dan terpisah antara 98 dan 131 kaki (30 dan 40 meter). Tim kemudian melakukan survei lapangan di lokasi tersebut antara akhir 2017 dan 2019.

"Survei tersebut tidak mengungkapkan banyak hal. Kedua lokasi itu kecil dan nyaris tidak terlihat di permukaan tanah," katanya.

Meskipun strukturnya panjang, masing-masing gundukan di dalamnya hanya setebal sekitar 10,8 kaki (3,3 m) dan tinggi sekitar 1 kaki (0,3 m). "Gundukan dari tanah itu tidak memanjang lurus tapi terputus-putus sehingga sulit terlihat," katanya. (Baca juga: Menghindari Kanibalisme, Belalang Jantan Gunakan Trik Baru untuk Kawin)

Monumen ritual kuno ini adalah satu-satunya yang ditemukan di Pulau Arran. "Jadi ini mungkin telah menjadi fokus arkeolog untuk mengungkapkannya," kata Cowley kepada Live Science melalui email.

Masih ada jenis monumen Neolitik lain yang ditemukan di pulau itu. "Ini adalah tambahan yang menarik untuk 'portofolio' monumen Neolitik di Arran, dan menunjukkan bahwa mungkin ada lebih banyak lagi yang bisa ditemukan di pesisir barat," ujarnya.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1335 seconds (0.1#10.140)