Gawat, Sebagian Kehidupan di Bumi akan Mati karena Kekurangan Oksigen

Rabu, 03 Maret 2021 - 17:07 WIB
loading...
A A A
Setelah itu, timpal Reinhard, kehidupan di Bumi hanya berupa mikroba. “Dunia tempat banyak bakteri anaerobik dan primitif bersembunyi di balik bayang-bayang, sekali lagi, akan mengambil alih.”

Kehidupan terestrial tidak akan ada lagi, begitu juga kehidupan akuatik. Lapisan ozon -yang terdiri dari oksigen- akan menipis, membuat Bumi dan lautannya terpapar sinar ultraviolet tingkat tinggi dan panas dari Matahari yang terbakar.

Penelitian ini dilakukan sebagai bagian dari proyek NASA tentang kelayakhunian planet, dan prediksi memiliki implikasi untuk pencarian kehidupan di planet lain. Biosignatur yang mengandung oksigen biasanya digunakan untuk mengidentifikasi planet yang dapat dihuni.

“Oksigen, dalam berbagai bentuknya, adalah tanda-tanda hayati yang sangat penting karena ia terkait erat dengan kehidupan di Bumi,” kata Natalie Allen dari Universitas Johns Hopkins di Maryland. Namun prediksi baru menunjukkan bahwa keberadaan oksigen bervariasi dan mungkin tidak permanen di planet layak huni.

"Ini menunjukkan bahwa bahkan untuk planet di sekitar bintang lain yang sangat mirip dengan Bumi, sejumlah besar oksigen mungkin tidak terdeteksi di atmosfer mereka, bahkan jika mereka dapat mendukung, atau telah mendukung, kehidupan yang kompleks," kata Kevin Ortiz Ceballos dari universitas di Puerto Rico.

Ozaki dan Reinhard menyarankan bahwa biosignatures lain dapat digunakan untuk mencari kehidupan alien, bukan oksigen. Misalnya, bahaya hidrokarbon di atmosfer planet mungkin memberikan tanda kehidupan luar angkasa yang lebih tahan lama.
(iqb)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1939 seconds (0.1#10.140)