Buru Kelelawar, Peneliti Filipina Berharap Bisa Hentikan Pandemi
loading...
A
A
A
Sebagian besar dari mereka yang tertangkap adalah kelelawar tapal kuda yang diketahui mengandung virus corona, termasuk kerabat terdekat yang diketahui dari virus corona baru.
Kelelawar tapal kuda berperan dalam dua skenario ahli Organisasi Kesehatan Dunia yang menyelidiki asal-usul virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 .
Spesies inang, seperti kelelawar, biasanya tidak menunjukkan gejala patogen, meski dapat merusak jika ditularkan ke manusia atau hewan lain.
Virus mematikan yang berasal dari kelelawar termasuk Ebola dan virus corona lainnya, Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS), dan Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS).
Paparan manusia dan interaksi yang lebih dekat dengan satwa liar berarti risiko penularan penyakit sekarang lebih tinggi dari sebelumnya, kata ahli ekologi kelelawar Kirk Taray. (Baca juga: Selangkah Lagi, Misteri Asal-Usul Kehdiupan di Bumi akan Terungkap)
“Dengan memiliki data dasar tentang sifat dan kemunculan virus yang berpotensi zoonosis pada kelelawar, entah bagaimana kami dapat memprediksi kemungkinan wabah.”
Kelelawar tapal kuda berperan dalam dua skenario ahli Organisasi Kesehatan Dunia yang menyelidiki asal-usul virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 .
Spesies inang, seperti kelelawar, biasanya tidak menunjukkan gejala patogen, meski dapat merusak jika ditularkan ke manusia atau hewan lain.
Virus mematikan yang berasal dari kelelawar termasuk Ebola dan virus corona lainnya, Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS), dan Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS).
Paparan manusia dan interaksi yang lebih dekat dengan satwa liar berarti risiko penularan penyakit sekarang lebih tinggi dari sebelumnya, kata ahli ekologi kelelawar Kirk Taray. (Baca juga: Selangkah Lagi, Misteri Asal-Usul Kehdiupan di Bumi akan Terungkap)
“Dengan memiliki data dasar tentang sifat dan kemunculan virus yang berpotensi zoonosis pada kelelawar, entah bagaimana kami dapat memprediksi kemungkinan wabah.”
(ysw)