LAPAN: Semoga Pembangunan Observatorium di Kupang Tepat Waktu
loading...
A
A
A
Wilayah Gunung Timau dipilih menjadi lokasi pembangunan observatorium karena diperlukan area bebas polusi cahaya dan udara.
Dengan keberadaan observatorium nasional di Kupang, diharapkan wilayah itu menjadi tempat wisata langit yang tentunya akan meningkatkan ekonomi di daerah sekitar.
Observatorium itu akan dilengkapi teleskop 380 cm yang relatif besar untuk wilayah Asia-Pasifik dan sangat bermanfaat untuk penelitian keantariksaan.
Observatorium di Gunung Timau menjadi Taman Nasional Langit Gelap pertama di Indonesia, sekaligus observatorium terbesar di Asia Tenggara. Saat rampung, observatorium di Gunung Timau juga bakal memajang teleskop terbesar di Asia Tenggara.
Kalau sekarang Observatorium Bosscha di Lembang, Bandung, sudah "dikepung" oleh permukiman, maka tidak dengan observatorium ini. Karena lokasinya berada di tengah hutan lindung, tak boleh ada bangunan lain di sekitar observatorium yang bisa menimbulkan polusi cahaya dan polusi udara.
Dengan keberadaan observatorium nasional di Kupang, diharapkan wilayah itu menjadi tempat wisata langit yang tentunya akan meningkatkan ekonomi di daerah sekitar.
Observatorium itu akan dilengkapi teleskop 380 cm yang relatif besar untuk wilayah Asia-Pasifik dan sangat bermanfaat untuk penelitian keantariksaan.
Observatorium di Gunung Timau menjadi Taman Nasional Langit Gelap pertama di Indonesia, sekaligus observatorium terbesar di Asia Tenggara. Saat rampung, observatorium di Gunung Timau juga bakal memajang teleskop terbesar di Asia Tenggara.
Kalau sekarang Observatorium Bosscha di Lembang, Bandung, sudah "dikepung" oleh permukiman, maka tidak dengan observatorium ini. Karena lokasinya berada di tengah hutan lindung, tak boleh ada bangunan lain di sekitar observatorium yang bisa menimbulkan polusi cahaya dan polusi udara.
(dan)