India Melarang Warga Kubur dan Buang Mayat Covid-19 di Sungai Gangga

Minggu, 23 Mei 2021 - 23:03 WIB
loading...
A A A
Perpanjangan dua jam jam malam terjadi setelah negara bagian mencatat 5.347 kasus Covid-19 baru pada Sabtu. Sementara itu, jam malam akan tetap berlaku mulai pukul 18.00 di daerah pedesaan, seperti dilansir MailOnline.

Aturan pembatasan baru dikeluarkan dalam upaya untuk mengatasi penyebaran Covid-19 , karena Assam saat ini telah mencatat lebih dari 41.947 kasus aktif, sementara 2.060 orang telah meninggal di negara bagian itu akibat virus tersebut.

Hal itu terjadi ketika polisi telah mendesak penduduk desa di India utara untuk tidak mengubur jenazah mereka di sungai setelah sejumlah mayat terdampar di tepi Sungai Gangga di tengah gelombang kedua virus Corona.

Puluhan mayat juga ditemukan di kuburan pasir dangkal, mendorong polisi untuk menyelidikinya.

Di jip dan perahu, polisi menggunakan pengeras suara portabel untuk meminta penduduk desa agar tidak membuang mayat di sungai. 'Kami di sini untuk membantu Anda melakukan penguburan,' kata polisi.

Pada Jumat, hujan menyingkap kain penutup jenazah yang dimakamkan di kuburan dangkal di pasir tepi sungai di Prayagraj, sebuah kota di negara bagian Uttar Pradesh.

Itu terjadi ketika India mencatat 4.077 kematian lainnya pada Minggu, menjadikan total kematian menjadi 270.294 kematian.
(wbs)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2055 seconds (0.1#10.140)