Ini Gangguan yang Terjadi di Bumi Akibat Badai Geomagnetik Hari Ini

Jum'at, 03 September 2021 - 07:16 WIB
loading...
Ini Gangguan yang Terjadi di Bumi Akibat Badai Geomagnetik  Hari Ini
Gangguan pada magnetosfer Bumi yang disebabkan badai geomagnetik diperkirakan terjadi hari ini FOTO/ IST
A A A
NEW YORK - Bumi alami gangguan yang tak biasa akibat badai geomagnetik yang dimulai (3/9/2021} hal ini dihasilkan oleh tiga CME yang berasal dari bintik Matahari. Mulai dari satelit komunikasi hingga prakiraan cuaca akan terganggu akibat radiasi atmosfer yang buruk.

Seperti dilansir dari The Sun, Kawasan matahari yang suhu permukaan turun akibat konsentrasi magnetik yang tinggi.

Semburan partikel dari Matahari bergerak melalui luar angkasa, menghantam semua yang dilewatinya.

Dan ketika CME menghantam Bumi, Matahari berinteraksi dengan berbagai atom dan molekul di atmosfer kita. Guncangan ini menciptakan Cahaya Utara atau Aurora Borealis dan Cahaya Selatan atau Aurora Australis (yang terjadi di daerah Antartika).

Sayangnya, badai geomagnetik yang kuat memiliki beberapa efek samping yang tidak diinginkan. Badai ini dapat mengganggu jaringan listrik, komunikasi, dan sistem navigasi berbasis satelit.

Associate Professor dari Institute of Disaster Risk and Reduction, Dr. Robert Wicks sebelumnya mengatakan badai geomagnetik dapat menyebabkan gangguan pasokan listrik.

"Jika ada badai geomagnetik yang cukup besar untuk memutus pasokan energi di Inggris, itu berarti radiasi di luar angkasa sangat buruk.

"Hal ini akan menyebabkan satelit rusak atau tidak dapat beroperasi dalam jangka waktu tertentu dimana komunikasi satelit,
GPS dan prakiraan cuaca akan berisiko terpengaruh," katanya.

Beberapa ilmuwan menduga, badai geomagnetik ini bisa mengganggu jam biologis manusia dan menyebabkan variasi tekanan darah dan detak jantung.

Ahli astrofisika Rusia Serguei Bogachov mengatakan badai terbaru yang terjadi saat ini merupakan yang terkuat dalam 18 bulan, tetapi dikategorikan sebagai "level tiga dalam skala satu hingga lima".
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2268 seconds (0.1#10.140)