Logam Paling Keras di Dunia, Ada Chromium, Baja, Hingga Titanium
loading...
A
A
A
2. Baja Maraging terbuat dari 15-25 persen nikel dan elemen lainnya (seperti kobalt, titanium, molibdenum, dan aluminium) dan kandungan karbon rendah. Mereka memiliki kekuatan luluh antara 1400 dan 2400 MPa.
3. Stainless Steel, memiliki kekuatan luluh hingga 1.560 MPa dan kekuatan tarik hingga 1.600 MPa, dibuat dengan kromium minimal 11 persen dan sering dikombinasikan dengan nikel untuk menahan korosi.
4. Baja perkakas (digunakan untuk membuat perkakas) dicampur dengan kobalt dan tungsten.
5. Inconel (superalloy austenit, nikel, dan kromium) dapat bertahan dalam kondisi ekstrem dan suhu tinggi.
Logam Murni Paling Keras
Baja dan logam paduan (alloy) menempati ukuran teratas dalam hal kekuatan/kekerasan. Nah, berikut adalah logam murni non alloy yang paling keras di dunia:
1. Tungsten memiliki kekuatan tarik tertinggi dari semua logam alami, tetapi rapuh dan cenderung pecah saat terkena benturan.
2. Titanium memiliki kekuatan tarik 63.000 PSI. Rasio kekuatan tarik terhadap kepadatannya lebih tinggi daripada logam alami mana pun, bahkan tungsten. Tetapi skornya lebih rendah pada skala kekerasan Mohs. Titanium juga sangat tahan terhadap korosi.
3. Chromium, memiliki skor 9.0 skala Mohs untuk kekerasan. Sehingga bisa dikategorikan sebagai logam paling keras. Sayangnya, logam ini sangat rapuh. Kecuali dikombinasikan dengan logam lain, Chromium menjadi tidak terlalu berguna karena mudah hancur.
Lihat Juga: Rahasia Pembuatan Perunggu China Kuno Terungkap, Kecanggihannya Sudah Tercatat 2300 Tahun
3. Stainless Steel, memiliki kekuatan luluh hingga 1.560 MPa dan kekuatan tarik hingga 1.600 MPa, dibuat dengan kromium minimal 11 persen dan sering dikombinasikan dengan nikel untuk menahan korosi.
4. Baja perkakas (digunakan untuk membuat perkakas) dicampur dengan kobalt dan tungsten.
5. Inconel (superalloy austenit, nikel, dan kromium) dapat bertahan dalam kondisi ekstrem dan suhu tinggi.
Logam Murni Paling Keras
Baja dan logam paduan (alloy) menempati ukuran teratas dalam hal kekuatan/kekerasan. Nah, berikut adalah logam murni non alloy yang paling keras di dunia:
1. Tungsten memiliki kekuatan tarik tertinggi dari semua logam alami, tetapi rapuh dan cenderung pecah saat terkena benturan.
2. Titanium memiliki kekuatan tarik 63.000 PSI. Rasio kekuatan tarik terhadap kepadatannya lebih tinggi daripada logam alami mana pun, bahkan tungsten. Tetapi skornya lebih rendah pada skala kekerasan Mohs. Titanium juga sangat tahan terhadap korosi.
3. Chromium, memiliki skor 9.0 skala Mohs untuk kekerasan. Sehingga bisa dikategorikan sebagai logam paling keras. Sayangnya, logam ini sangat rapuh. Kecuali dikombinasikan dengan logam lain, Chromium menjadi tidak terlalu berguna karena mudah hancur.
Lihat Juga: Rahasia Pembuatan Perunggu China Kuno Terungkap, Kecanggihannya Sudah Tercatat 2300 Tahun
(dan)