5 Fakta Virus Omicron yang Membuat Dunia Kembali Bunyikan Alarm Bahaya
loading...
A
A
A
3. Memiliki Banyak Mutasi
Omicron memiliki lebih dari 30 mutasi pada gen yang mengkode protein lonjakan, menurut Nature. Dari mutasi ini, 10 berada di "domain pengikatan reseptor", atau bagian dari protein lonjakan yang menempel pada sel manusia, menurut The Guardian.
Sementara itu, mutasi lain, menyebabkan penularan yang lebih tinggi atau dapat membantu virus menghindari pertahanan dari vaksin, menurut penjelasan teknis yang dirilis oleh WHO pada 28 November 2021.
4. Gejala Ringan
Dr Angelique Coetzee ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, mengatakan kepada BBC bahwa pasien yang terkena virus omicron ini memiliki gejala ringan. Dari beberapa lusin pasien dites positif omicron, sebagian besar adalah pria muda.
"Awalnya mereka sehat dan mengeluh sangat lelah," kata Coetzee kepada Telegraph. Tidak ada pasiennya yang kehilangan rasa atau penciuman, dan tidak ada yang perlu dirawat di rumah sakit, menurut BBC.
5. Penularan
Belum jelas apakah Omicron menyebar lebih mudah dari orang ke orang dibandingkan dengan varian COVID-19 sebelumnya. Menurut WHO, jumlah orang di Afrika Selatan yang telah dites positif COVID-19 telah meningkat. Tetapi belum jelas apakah kenaikan itu dapat dijelaskan karena penyebaran varian baru atau faktor lain.
Para ahli mengatakan kepada The Guardian bahwa saat ini vaksin yang sudah diberikan ke masyarakat mungkin kurang efektif melawan Omicron dibandingkan dengan varian sebelumnya.
Omicron memiliki lebih dari 30 mutasi pada gen yang mengkode protein lonjakan, menurut Nature. Dari mutasi ini, 10 berada di "domain pengikatan reseptor", atau bagian dari protein lonjakan yang menempel pada sel manusia, menurut The Guardian.
Sementara itu, mutasi lain, menyebabkan penularan yang lebih tinggi atau dapat membantu virus menghindari pertahanan dari vaksin, menurut penjelasan teknis yang dirilis oleh WHO pada 28 November 2021.
4. Gejala Ringan
Dr Angelique Coetzee ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, mengatakan kepada BBC bahwa pasien yang terkena virus omicron ini memiliki gejala ringan. Dari beberapa lusin pasien dites positif omicron, sebagian besar adalah pria muda.
"Awalnya mereka sehat dan mengeluh sangat lelah," kata Coetzee kepada Telegraph. Tidak ada pasiennya yang kehilangan rasa atau penciuman, dan tidak ada yang perlu dirawat di rumah sakit, menurut BBC.
5. Penularan
Belum jelas apakah Omicron menyebar lebih mudah dari orang ke orang dibandingkan dengan varian COVID-19 sebelumnya. Menurut WHO, jumlah orang di Afrika Selatan yang telah dites positif COVID-19 telah meningkat. Tetapi belum jelas apakah kenaikan itu dapat dijelaskan karena penyebaran varian baru atau faktor lain.
Para ahli mengatakan kepada The Guardian bahwa saat ini vaksin yang sudah diberikan ke masyarakat mungkin kurang efektif melawan Omicron dibandingkan dengan varian sebelumnya.