6 Lokasi di Bumi yang Paling Mirip Mars, Nomor 3 Sering Dikunjungi Turis

PLANET Mars menjadi tujuan menarik berbagai misi luar angkasa untuk mempelajari kondisi lingkungan dan kemungkinan untuk tinggal di sana. Bahkan Elon Musk bermimpi membangun koloni di Mars dan NASA mengirimkan misi Artemis ke planet tetangga dekat Bumi itu.

Meskipun belum ada manusia yang sampai di sana, ternyata ada tempat-tempat di Bumi yang kondisinya mirip seperti Planet Mars. Beberapa lokasi mudah dijangkau dan ada tempat khusus bagi para peneliti untuk membuka rahasia kehidupan di Planet Merah, julukan Planet Mars.

Lokasi ini bisa menjadi tujuan sebelum perjalanan ke Planet Merah terwujud. Berikut 6 lokasi di Bumi yang mirip dengan keadaan di Planet Mars dirangkum SINDOnews dari laman forbes:

1. Danau Salda, Turki


Meskipun belum diketahui keberadaan air di Mars, ada aspek lain yang membuat Danau Salda di Turki mirip dengan planet merah. Secara spesifik, Danau Salda adalah danau kawah, mirip dengan kawah di Mars yang diyakini para peneliti dulunya berisi air seperti Danau Salda saat ini.

Faktanya, pada awal 2021, NASA mengungkapkan bahwa Danau Salda memiliki mineralogi dan geologi yang sama dengan Kawah Jezero di Mars, tempat rover Perseverance mendarat pada bulan Februari 2021. (Baca juga; Keunikan Danau Kembar Zerelia di Yunani, Terbentuk Akibat Tumbukan Meteorit )

2. Kawah Haughton, Kanada


Jika ingin mencari tempat di Bumi yang menyerupai iklim Mars yang berdebu, berangin, kering tetapi sangat dingin, pergilah ke Kanada utara. Di Pulau Devon besar yang tidak berpenghuni, ada Kawah Haughton yang terbentuk 23-32 juta tahun yang lalu akibat tumbukan sebuah objek sepanjang 2 kilometer. (Baca juga; Mars Terdeteksi Miliki Cadangan Air, Tersembunyi di Bawah Ngarai Sepanjang 4.000 Km )

Hari ini, para peneliti telah menjuluki daerah itu "Mars di Bumi," berkat data geologi dan klimatologi kawah yang mirip dengan planet merah. NASA berencana untuk melakukan penelitian dalam Proyek Haughton-Mars, yang akan menangani masalah komunikasi, pengujian peralatan, dan operasi kendaraan dan kendaraan khusus untuk persiapan misi Mars di masa depan.

3. Wadi Rum, Yordania


Wadi Rum di Gurun Yordania dianggap sebagai salah satu lokasi paling mirip Mars di Bumi. Namun, suasananya jelas sangat berbeda. Wadi Rum sebenarnya berarti “Lembah Bulan” dengan didominasi warna kemerahan jadi mirip dengan Mars. (Baca juga; Batu Unta di Arab Saudi Ternyata Lebih Tua dari Piramida dan Stonehenge )

Warna kemerahan ini merupakan formasi dari batuan dan pasir, sehingga Wadi Rum cocok untuk turis atau pembuat film yang ingin membayangkan berada di planet Mars. Mengunjungi Wadi Rum di Yordania sangat mudah dan banyak travel menawarkan tur ke alam terbuka dan naik unta.

4. Mauna Loa, Hawaii


Hawaii adalah tujuan yang bagus untuk banyak pengalaman astronomi. Gugusan pulau di sana menawarkan beberapa pengamatan bintang yang fantastis dan terdapat observatorium top dunia di Big Island. (Baca juga; Ini Gawat, Status Gunung Everest Sebagai yang Tertinggi di Dunia Diragukan )

Hawaii juga punya gunung berapi besar, Mauna Loa, yang mewakili lanskap Mars yang kering dan tandus. NASA meluncurkan Hawai'i Space Exploration Analog and Simulation (HI-SEAS) yang terkenal dalam podcast The Habitat.

5. Deadvlei, Namibia


Terpisah dari sumber air, Deadvlei yang berarti "rawa mati" menggambarkan hutan pohon akasia yang dulu tumbuh subur, sekarang bak menjadi hantu yang kering terbakar matahari. Deadvlei di Namibia terputus dari sumber sungainya sekitar 900 tahun yang lalu, dan menunjukkan seberapa cepat tanah berubah.

Ini membantu para peneliti yang mempelajari Mars memahami bagaimana ekosistem di planet merah telah berubah dalam miliaran tahun. Meskipun bukan tempat penelitian khusus untuk perbandingan mempelajari Planet Mars, Deadvlei memberikan analogi untuk memahami iklim ketika air hilang. (Baca juga; Danau-danau Kering Bermunculan, Bukti Bumi Bocor Tak Terbantahkan )

6. Antartika


Meskipun kita membayangkan lingkungan di Mars panas, namun sebenarnya tidak. Sebaliknya, suhu di Mars sekitar 70 derajat Fahrenheit atau 20 derajat Celcius pada musim panas dan minus 100 derajat Fahrenheit atau minus 73 derajat Celcius di malam hari. Jadi keadaan lingkungannya lebih mirip dengan Antartika dibandingkan daerah lain.

Pada awal 2000-an, European Space Agency (ESA) sangat ingin menggunakan Antartika untuk berlatih misi Mars. Dua dekade kemudian, peneliti NASA mempelajari kehidupan di Antartika dengan menggunakan data yang sama dengan penelitian di Mars. (Baca juga; Panen Sayuran Melimpah di Rumah Kaca Antartika, Pertanda Baik untuk Kolonisasi Mars )