Terobsesi dengan Selebriti Bikin Kemampuan Kognitif Menurun
loading...
A
A
A
BUDAPEST - Orang yang terobsesi dengan selebriti cenderung memiliki kinerja kognitif yang rendah. Kemampuan kognitif ini terkait kemampuan dalam proses berpikir, termasuk mengingat, memecahkan masalah, dan pengambilan keputusan.
Kesimpulan ini diperoleh dalam studi para ilmuwan di Hungaria yang diterbikan dalam BMC Psychology. Tiga ilmuwan, yaitu Lynn E. McCutcheon, gnes Zsila, dan Zsolt Demetrovics, melakukan penelitian menggunakan data yang diukur dengan menggunakan kuesioner ilmiah yang dikenal sebagai Celebrity Attitude Scale.
Dalam studi tersebut, 1.763 orang dewasa Hungaria menyelesaikan tes kosakata 30 kata dan tes substitusi simbol digit, penilaian yang divalidasi dari kecerdasan cairan. Para peneliti juga mengumpulkan data tentang harga diri peserta, pendapatan keluarga saat ini, kekayaan materi, dan tingkat pendidikan tertinggi.
Fenomena ketertarikan yang tinggi terhadap selebriti hampir dua dekade terakhir menjadi perhatian para ilmuwan. Sebab, dari beberapa penelitian, selama periode itu, menunjukkan kecenderungan kinerja kognitif yang lemah bagi orang yang menunjukkan kekaguman kuat terhadap selebriti favorit. (Baca juga; Reaksi Selebriti atas Kekalahan Indonesia di Leg I Final Piala AFF 2020, Ada yang Nangis )
“Kekaguman terhadap selebriti bukan pemicu terhadap kinerja kognitif yang buruk. Namun, terobsesi terhadap selebriti menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap penurunan kinerja dalam tugas-tugas yang membutuhkan kemampuan kognitif. Terlepas dari pendidikan atau usia orang tersebut,” kata Lynn E. McCutcheon dikutip SINDOnews dari laman PsyPost, Selasa (4/1/2021).
Lynn E. McCutcheon menuturkan, penelitian yang dilakukan timnya menunjukkan hasil yang tidak berbeda dengan penelitian lain sebelumnya. Dari penelitian sebelumnya juga memperlihatkan hasil bahwa orang yang menunjukkan kekaguman kuat terhadap selebriti favorit memiliki keterampilan kognitif yang lebih rendah.
“Hasil kami juga mendukung temuan sebelumnya yang menunjukkan bahwa perilaku berlebihan seperti pemujaan terhadap selebriti dapat mengganggu fungsi kognitif. Ini terjadi karena peningkatan fokus dan energi yang dominan untuk memperhatikan perilaku selebriti,” ujarnya. (Baca juga; Deretan Pasangan Selebriti Ini Pilih Turki sebagai Destinasi Liburan )
Untuk itu, Lynn E. McCutcheon menyarankan agar lebih bijaksana untuk mengagumi atau memuja public figure maupun selebriti. Sebab, mereka juga manusia yang tidak sempurna dan memiliki beberapa kekurangan dalam bersikap maupun mengekspresikan perasaannya.
Kesimpulan ini diperoleh dalam studi para ilmuwan di Hungaria yang diterbikan dalam BMC Psychology. Tiga ilmuwan, yaitu Lynn E. McCutcheon, gnes Zsila, dan Zsolt Demetrovics, melakukan penelitian menggunakan data yang diukur dengan menggunakan kuesioner ilmiah yang dikenal sebagai Celebrity Attitude Scale.
Dalam studi tersebut, 1.763 orang dewasa Hungaria menyelesaikan tes kosakata 30 kata dan tes substitusi simbol digit, penilaian yang divalidasi dari kecerdasan cairan. Para peneliti juga mengumpulkan data tentang harga diri peserta, pendapatan keluarga saat ini, kekayaan materi, dan tingkat pendidikan tertinggi.
Fenomena ketertarikan yang tinggi terhadap selebriti hampir dua dekade terakhir menjadi perhatian para ilmuwan. Sebab, dari beberapa penelitian, selama periode itu, menunjukkan kecenderungan kinerja kognitif yang lemah bagi orang yang menunjukkan kekaguman kuat terhadap selebriti favorit. (Baca juga; Reaksi Selebriti atas Kekalahan Indonesia di Leg I Final Piala AFF 2020, Ada yang Nangis )
“Kekaguman terhadap selebriti bukan pemicu terhadap kinerja kognitif yang buruk. Namun, terobsesi terhadap selebriti menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap penurunan kinerja dalam tugas-tugas yang membutuhkan kemampuan kognitif. Terlepas dari pendidikan atau usia orang tersebut,” kata Lynn E. McCutcheon dikutip SINDOnews dari laman PsyPost, Selasa (4/1/2021).
Lynn E. McCutcheon menuturkan, penelitian yang dilakukan timnya menunjukkan hasil yang tidak berbeda dengan penelitian lain sebelumnya. Dari penelitian sebelumnya juga memperlihatkan hasil bahwa orang yang menunjukkan kekaguman kuat terhadap selebriti favorit memiliki keterampilan kognitif yang lebih rendah.
“Hasil kami juga mendukung temuan sebelumnya yang menunjukkan bahwa perilaku berlebihan seperti pemujaan terhadap selebriti dapat mengganggu fungsi kognitif. Ini terjadi karena peningkatan fokus dan energi yang dominan untuk memperhatikan perilaku selebriti,” ujarnya. (Baca juga; Deretan Pasangan Selebriti Ini Pilih Turki sebagai Destinasi Liburan )
Untuk itu, Lynn E. McCutcheon menyarankan agar lebih bijaksana untuk mengagumi atau memuja public figure maupun selebriti. Sebab, mereka juga manusia yang tidak sempurna dan memiliki beberapa kekurangan dalam bersikap maupun mengekspresikan perasaannya.
(wib)