Ini Negara yang Memiliki Pulau Paling Banyak di Dunia, Kok Bukan Indonesia?
loading...
A
A
A
COBA tebak negara yang memiliki pulau paling banyak di dunia? Indonesia, Yunani, atau Kanada. Ternyata negara dengan jumlah pulau terbanyak di dunia adalah Swedia , memiliki sebanyak 221.800 pulau.
Berdasarkan data Statista, lembaga statistik Jerman, Swedia yang terletak di Eropa Utara adalah rumah bagi 221.800 pulau yang sebagian besar tidak berpenghuni. Jumlah ini termasuk pulau-pulau kecil berukuran 25 meter persegi. Sedangkan Finlandia, berada di posisi runner-up, memiliki sekitar 188.000 pulau.
Dua negara tersebut merupakan bagian dari wilayah Nordik (yang juga mencakup Islandia dan Denmark). Itu menimbulkan pertanyaan menarik, mengapa bagian dunia ini memiliki begitu banyak pulau? Sebab, Norwegia, salah satu negara di wilayah Nordik, juga masuk negara dengan pulau terbanyak sekitar 55.000 pulau.
"Itu karena mereka (wilayah Nordik) memiliki masa lalu tertentu, secara geologis," kata Karin Sigloch, Direktur Penelitian di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS), kepada Live Science yang dikutip SINDOnews, Senin (31/1/2022).
Sigloch menjelaskan bahwa negara-negara Nordik, relatif baru-baru ini, mengalami peningkatan dan penurunan gletser di atas batuan dasar mereka setiap 41.000 tahun. Selain itu, negara-negara Nordik memiliki "topografi yang sangat tinggi", karena mantel di bawah wilayah tersebut sangat hangat.
Kombinasi topografi tinggi dan aksi gerusan gletser telah menghasilkan fjord yang dalam. Kondisi itu, meninggalkan potongan-potongan batu mencuat di mana-mana. "Mantel hangat mengembang dan mendorong benua dan lautan yang ada di atasnya," kata Sigloch.
Terpilihnya Swedia dan tetangganya sebagai negara dengan pulau terbanyak, menimbulkan perdebatan tentang apa itu definisi pulau? Bagi kebanyakan orang, sebuah pulau hanyalah petak tanah yang dikelilingi oleh air.
Tetapi mengapa Australia, yang sangat cocok dengan deskripsi ini, dianggap sebagai benua. Sedangkan Greenland, yang hanya tiga kali lebih kecil dan memiliki atribut serupa, dijuluki "pulau terbesar di dunia" oleh Britannica.
Siglock menjelaskan bahwa pulau-pulau di Swedia sebenarnya bukan pulau sama sekali. Mereka daratan yang sama kontinentalnya; hanya kebetulan mencuat dari air. Tapi dalam bahasa sehari-hari, mereka disebut pulau, karena ukurannya sangat kecil.
Jadi, untuk sementara dapat disimpulkan bahwa Swedia telah memenangkan kontes sebagai negara dengan pulau terbanyak secara pada teknis, namun subjeknya tentu saja masih diperdebatkan.
Penulis studi tahun 2005 berpendapat bahwa Swedia hanya memiliki 401 pulau, setidaknya ketika definisi "pulau" dipersempit menjadi daratan dengan populasi manusia permanen tetapi tanpa koneksi daratan permanen.
Sementara itu, dikutip dari Antara, pemerintah Indonesia mencatat jumlah pulau di wilayah Nusantara hingga 2021 menjadi 17.000 pulau. Penambahan pulau tersebut nantinya akan didaftarkan dalam pertemuan United Nation Group of Expert on Geographical Names (UNGEGN) tahun 2022.
Berdasarkan data Statista, lembaga statistik Jerman, Swedia yang terletak di Eropa Utara adalah rumah bagi 221.800 pulau yang sebagian besar tidak berpenghuni. Jumlah ini termasuk pulau-pulau kecil berukuran 25 meter persegi. Sedangkan Finlandia, berada di posisi runner-up, memiliki sekitar 188.000 pulau.
Dua negara tersebut merupakan bagian dari wilayah Nordik (yang juga mencakup Islandia dan Denmark). Itu menimbulkan pertanyaan menarik, mengapa bagian dunia ini memiliki begitu banyak pulau? Sebab, Norwegia, salah satu negara di wilayah Nordik, juga masuk negara dengan pulau terbanyak sekitar 55.000 pulau.
"Itu karena mereka (wilayah Nordik) memiliki masa lalu tertentu, secara geologis," kata Karin Sigloch, Direktur Penelitian di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS), kepada Live Science yang dikutip SINDOnews, Senin (31/1/2022).
Sigloch menjelaskan bahwa negara-negara Nordik, relatif baru-baru ini, mengalami peningkatan dan penurunan gletser di atas batuan dasar mereka setiap 41.000 tahun. Selain itu, negara-negara Nordik memiliki "topografi yang sangat tinggi", karena mantel di bawah wilayah tersebut sangat hangat.
Kombinasi topografi tinggi dan aksi gerusan gletser telah menghasilkan fjord yang dalam. Kondisi itu, meninggalkan potongan-potongan batu mencuat di mana-mana. "Mantel hangat mengembang dan mendorong benua dan lautan yang ada di atasnya," kata Sigloch.
Terpilihnya Swedia dan tetangganya sebagai negara dengan pulau terbanyak, menimbulkan perdebatan tentang apa itu definisi pulau? Bagi kebanyakan orang, sebuah pulau hanyalah petak tanah yang dikelilingi oleh air.
Tetapi mengapa Australia, yang sangat cocok dengan deskripsi ini, dianggap sebagai benua. Sedangkan Greenland, yang hanya tiga kali lebih kecil dan memiliki atribut serupa, dijuluki "pulau terbesar di dunia" oleh Britannica.
Siglock menjelaskan bahwa pulau-pulau di Swedia sebenarnya bukan pulau sama sekali. Mereka daratan yang sama kontinentalnya; hanya kebetulan mencuat dari air. Tapi dalam bahasa sehari-hari, mereka disebut pulau, karena ukurannya sangat kecil.
Jadi, untuk sementara dapat disimpulkan bahwa Swedia telah memenangkan kontes sebagai negara dengan pulau terbanyak secara pada teknis, namun subjeknya tentu saja masih diperdebatkan.
Baca Juga
Penulis studi tahun 2005 berpendapat bahwa Swedia hanya memiliki 401 pulau, setidaknya ketika definisi "pulau" dipersempit menjadi daratan dengan populasi manusia permanen tetapi tanpa koneksi daratan permanen.
Sementara itu, dikutip dari Antara, pemerintah Indonesia mencatat jumlah pulau di wilayah Nusantara hingga 2021 menjadi 17.000 pulau. Penambahan pulau tersebut nantinya akan didaftarkan dalam pertemuan United Nation Group of Expert on Geographical Names (UNGEGN) tahun 2022.
(wib)