Kuil Arab Kuno Ungkap Bukti Pembiakan Unta Hibrid Dilakukan Sejak 2.000 Tahun Lalu

Senin, 31 Januari 2022 - 12:19 WIB
loading...
Kuil Arab Kuno Ungkap...
Sebuah studi baru menemukan bahwa hibridisasi unta dipraktikkan oleh kerajaan kota kuno Hatra yang berusia 2.000 tahun di Irak utara. Foto/jpost
A A A
MOSUL - Sebuah studi baru menemukan bahwa hibridisasi unta dipraktikkan oleh kerajaan kota kuno Hatra yang berusia 2.000 tahun di Irak utara. Para arkeolog telah menemukan seni yang mengungkap bukti unta hibrida kuno, sambil memulihkan Kuil Allat di kota kuno Hatra yang hancur.

Hatra berasal dari abad ke-2 M dan terletak di wilayah Al-Jazrah di Irak utara saat ini, sekitar 290 km barat laut Baghdad dan 110 km barat daya Mosul. Kuil itu diabaikan selama beberapa dekade dan "antara 2015 dan 2017, dirusak oleh vandalisme yang disengaja oleh ISIS.

Menurut penelitian di jurnal peer-review Antiquity tentang arkeologi dunia yang diterbitkan oleh Cambridge University Press, disebutkan sebuah dekorasi terpahat pada ambang pintu di kuil menggambarkan unta yang sebelumnya ditafsirkan oleh para peneliti sebagai delapan unta Dromedary dan dua unta Baktria.



Dromedari dikenal sebagai unta Arab atau unta berpunuk satu, sedangkan Baktria memiliki dua punuk dan berasal dari kawasan Asia Tengah. Para peneliti memperhatikan bahwa unta Baktria yang digambarkan tidak memiliki bulu di leher, lengan dan kepala, menyerupai dromedari di dekatnya. Dan punuk unta dipisahkan oleh lekukan terbatas, yang cocok dengan banyak unta hibrida modern.

“Temuan ini memberi pemahaman yang lebih baik tentang praktik pemuliaan unta hibrida dan bagaimana mereka digunakan oleh kerajaan saat ini,” tulis keterangan penelitian tersebut dikutip SINDOnews dari laman jpost, Senin (31/1/2022).

Sejak zaman dahulu, di berbagai wilayah Timur Tengah dan Asia Tengah, hibridisasi antara kedua jenis unta ini telah dipraktikkan. Ini dilakukan untuk menciptakan unta yang lebih kuat dan lebih berharga yang digunakan untuk karavan perdagangan dan intervensi militer.

Sementara para peneliti sebelumnya percaya bahwa berbagai jenis unta disilangkan terutama di kerajaan yang luas. “Temuan baru ini menunjukkan praktik itu jauh lebih luas," CNN melaporkan.
Kuil Arab Kuno Ungkap Bukti Pembiakan Unta Hibrid Dilakukan Sejak 2.000 Tahun Lalu


Para peneliti percaya Raja Sanatruq I dan putranya menambahkan karya seni ini selama renovasi pada tahun 168 M. Gambaran yang ditemukan menekankan bahwa tidak hanya raja yang memiliki kepentingan pembiakan unta hibrida. Tetapi juga dalam pengelolaan karavan jarak jauh dari Jalur Sutra kuno yang memperkuat kekuatan perdagangan kerajaan.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4764 seconds (0.1#10.140)