Film Moonfall Kuatkan Teori Konspirasi dan Eksistensi Bulan
loading...
A
A
A
Film lain yang meragukan adalah Capricorn One yang disutradarai Peter Hyams. Film itu meledek keberhasilan NASA yang mengirim astronot mereka ke bulan sebagai rekayasa belaka. Di film itu digambarkan pemerintah Amerika Serikat berupaya merekayasa keberhasilan astronot NASA sampai ke planet Mars.
Keberadaan aktivitas di bulan juga semakin diragukan ketika sutradara kenamaan Stanley Kubrick disebut-sebut sebagai orang yang bertanggung jawab membuat adegan dua orang astronot NASA, Neil Armstrong dan Edwin Aldrin menjejakkan kaki di bulan.
NASA sendiri tidak ambil pusing mengenai teori-teori konspirasi itu. Roger Launius, sejarawan NASA mengatakan hal itu terjadi karena banyak orang senang dengan ledekan.
"Internet telah memungkinkan banyak kontroversi dan konspirasi berkembang pesat. Teori konspirasi mengenai tipuan bulan adalah bagian dari itu," jelasnya.
Dr Daniel Jolley, asisten profesor psikologi sosial di University of Nottingham, telah mempelajari teori konspirasi dan percaya ada teori konspirasi potensial dalam diri kita semua. Dia mengatakan teori-teori konspirasi itu akan sangat bergantung pada kepribadian dan lingkungan sekitar.
"Menyalahkan masalah dunia pada kelompok kuat rahasia bisa dibilang membuat kita merasa sedikit lebih baik. Jadi ketika Anda mencoba memahami satu peristiwa kompleks ini, itu sebenarnya membuat Anda mempercayai teori konspirasi lainnya," jelasnya.
Keberadaan aktivitas di bulan juga semakin diragukan ketika sutradara kenamaan Stanley Kubrick disebut-sebut sebagai orang yang bertanggung jawab membuat adegan dua orang astronot NASA, Neil Armstrong dan Edwin Aldrin menjejakkan kaki di bulan.
NASA sendiri tidak ambil pusing mengenai teori-teori konspirasi itu. Roger Launius, sejarawan NASA mengatakan hal itu terjadi karena banyak orang senang dengan ledekan.
"Internet telah memungkinkan banyak kontroversi dan konspirasi berkembang pesat. Teori konspirasi mengenai tipuan bulan adalah bagian dari itu," jelasnya.
Dr Daniel Jolley, asisten profesor psikologi sosial di University of Nottingham, telah mempelajari teori konspirasi dan percaya ada teori konspirasi potensial dalam diri kita semua. Dia mengatakan teori-teori konspirasi itu akan sangat bergantung pada kepribadian dan lingkungan sekitar.
"Menyalahkan masalah dunia pada kelompok kuat rahasia bisa dibilang membuat kita merasa sedikit lebih baik. Jadi ketika Anda mencoba memahami satu peristiwa kompleks ini, itu sebenarnya membuat Anda mempercayai teori konspirasi lainnya," jelasnya.
(wsb)