Nature Climate Change Beberkan Fakta Kekeringan Hebat Melanda AS

Kamis, 17 Februari 2022 - 08:03 WIB
loading...
Nature Climate Change Beberkan Fakta Kekeringan Hebat Melanda AS
Kekeringan hebat melanda Amerika Serikat. FOTO/ IST
A A A
CALIFORNIA - Para ilmuwan memperingatkan bahwa Amerika Serikatt tengah menghadapi musim kemarau terburuk. Hal itu terkuak dalam studi tentangnya, yang diterbitkan Nature Climate Change, menemukan bahwa periode 2000 hingga 2021 adalah yang terkering di dunia dalam 1.200 tahun.

Kekeringan tahun lalu termasuk yang terburuk dalam sejarah, sementara semua indikasi menunjukkan bahwa kondisi kering yang ekstrim akan berlanjut tahun ini.



Krisis iklim global yang disebabkan oleh aktivitas manusia telah membuat mega kekeringan 72 persen lebih buruk, menurut penelitian mereka.

Pembakaran bahan bakar fosil berdampak langsung pada sumber daya air di Barat yang selama dua dekade terakhir dilanda cuaca kering dengan sesekali hujan lebat.

Misalnya, pada bulan Desember tahun lalu, kota Los Angeles mencatat suhu terpanas kedua dalam rekor lokal dengan tangkapan curah hujan hanya 163 mililiter (ml).

“Berdasarkan studi para ilmuwan, iklim saat ini menunjukkan bahwa periode kekeringan lebih panjang dari biasanya.

“Namun ironisnya, periode kekeringan yang lebih lama dan lebih kering ini juga diselingi badai petir,” kata Profesor Perencanaan Kota dan Kebijakan Publik Universitas California dan Direktur Air UCI, David Feldman.

Penulis utama studi tersebut, Park Williams, mengatakan lebih banyak curah hujan dan distribusi salju daripada tingkat normal selama beberapa tahun diperlukan untuk mengatasi kekeringan besar yang sedang berlangsung.

“Kekeringan ini sangat tidak mungkin diakhiri dengan musim hujan dan cuaca lembab hanya dalam satu tahun,” katanya.

Los Angeles County telah menggali beberapa cekungan tanah terbuka besar yang dikenal sebagai situs peregangan untuk menyerap hujan dan menyimpannya di bawah tanah.

Sekarang, Los Angeles bekerja untuk mengurangi ketergantungan pada air impor dan fokus pada penggunaan air tergenangnya sendiri.

Untuk saat ini, sebanyak 90 persen air yang digunakan di Los Angeles diimpor dari California Utara, Pegunungan Sierra Nevada, dan Lembah Sungai Colorado.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2374 seconds (0.1#10.140)