Perang Rusia Ukraina, Ini Hal Buruk Jika Moskow Ledakkan Pembangkit Nuklir Chernobyl
loading...
A
A
A
Direktur Keselamatan Tenaga Nuklir di Union of Concerned Scientists, Edwin Lyman mengatakan, struktur beton yang dibuat untuk melokalisir limbah radioaktif agar tidak keluar dibuat dengan sangat kuat.
"Kecuali jika pasukan Rusia sengaja meledakkan dengan bom yang kuat. Sulit bagi saya untuk membayangkan konsekuensi dari tindakan seperti itu," tambah Lyman.
Lyman mengatakan, kekhawatiran paling serius adalah penyimpanan basah bahan bakar bekas reaktor karena itu mungkin jumlah bahan radioaktif paling terkonsentrasi di lokasi.
"Umumnya, bahan bakar nuklir bekas masih memiliki panas peluruhan. Jadi jika disimpan di gudang basah, harus ada cara untuk menghilangkan panas itu," ujarnya.
Kekhawatiran yang lebih baru melibatkan peningkatan tingkat radiasi di sekitar fasilitas. Ini terjadi kemungkinan besar akibat debu radioaktif yang dilintasi kendaraan militer.
"Kalau resuspensi debu, ini umumnya radiasi yang tidak terlalu menyebar. Itu mungkin menyebabkan peningkatan sementara radiasi dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia," kata Lyman.
Meskipun demikian, Lyman menganggap peristiwa ini menunjukkan bahwa rencana pembangkit listrik tenaga nuklir perlu mempertimbangkan kemungkinan perang. "Potensi pembangkit listrik tenaga nuklir untuk menjadi target pada masa perang adalah sesuatu yang benar-benar perlu dipertimbangkan," kata Lyman.
"Kecuali jika pasukan Rusia sengaja meledakkan dengan bom yang kuat. Sulit bagi saya untuk membayangkan konsekuensi dari tindakan seperti itu," tambah Lyman.
Lyman mengatakan, kekhawatiran paling serius adalah penyimpanan basah bahan bakar bekas reaktor karena itu mungkin jumlah bahan radioaktif paling terkonsentrasi di lokasi.
"Umumnya, bahan bakar nuklir bekas masih memiliki panas peluruhan. Jadi jika disimpan di gudang basah, harus ada cara untuk menghilangkan panas itu," ujarnya.
Kekhawatiran yang lebih baru melibatkan peningkatan tingkat radiasi di sekitar fasilitas. Ini terjadi kemungkinan besar akibat debu radioaktif yang dilintasi kendaraan militer.
"Kalau resuspensi debu, ini umumnya radiasi yang tidak terlalu menyebar. Itu mungkin menyebabkan peningkatan sementara radiasi dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia," kata Lyman.
Meskipun demikian, Lyman menganggap peristiwa ini menunjukkan bahwa rencana pembangkit listrik tenaga nuklir perlu mempertimbangkan kemungkinan perang. "Potensi pembangkit listrik tenaga nuklir untuk menjadi target pada masa perang adalah sesuatu yang benar-benar perlu dipertimbangkan," kata Lyman.
(ysw)