Ancaman Perang Nuklir, Ini yang Terjadi Jika Putin Tekan Tombol Merah

Selasa, 08 Maret 2022 - 12:22 WIB
loading...
Ancaman Perang Nuklir,...
Perang nuklir nampaknya sudah menghantui dunia di tengah berkecamuknya perang Rusia dan Ukraina. Foto/dok
A A A
MOSKOW - Perang nuklir nampaknya sudah menghantui dunia di tengah berkecamuknya perang Rusia dan Ukraina. Presiden Rusia Vladimir sendiri sudah memerintahkan pasukan nuklirnya untuk bersiaga.

Dikutip dari Express, Selasa (8/3/2022), para ahli telah menafsirkan perintah Putin ini sebagai ancaman serangan nuklir. Menurut Pavel Podvig, seorang ahli kekuatan nuklir Rusia, perintah Putin itu berarti sistem komando dan kontrol nuklir menerima apa yang dikenal sebagai perintah awal.

Mengingat ancaman perang nuklir sudah di depan mata, Mirror telah melihat seberapa jauh radiasi akan mencapai Inggris jika Putin menekan tombol merah?

Senjata nuklir besar memiliki kekuatan untuk memusnahkan satu kota. Saat diledakkan, bom nuklir menghasilkan kilatan cahaya dan bola api besar yang dapat menguapkan semua yang terperangkap di dalamnya.



Kekuatan ledakan membawa semua benda di sekitarnya, termasuk tanah dan air melenting ke atas menciptakan awan jamur raksasa yang berbahaya.



Bahan radioaktif dalam bom bercampur dengan awan jamur untuk membentuk partikel debu, yang kemudian jatuh kembali ke bumi dan disebut sebagai 'fallout'.

Fallout dapat dibawa oleh angin mencapai ratusan mil jauhnya dari ledakan awal dan mencemari apa pun yang ditumpanginya. Fallout dapat beredar di seluruh dunia selama bertahun-tahun sampai secara bertahap jatuh kembali ke Bumi.

Kabar buruknya lagi, fallout dapat mendarat ratusan mil jauhnya dari ground zero, yang merupakan titik tepat di atas atau di bawah ledakan bom nuklir.

Kemudian, ledakan langsung dari nuklir akan menghancurkan segalanya dalam jarak satu kilometer ke segala arah. Seberapa jauh efek ledakan bom nuklir berjalan tergantung pada ukuran bom dan hasil ledakannya.

Saat ini, hasil ledakan bom nuklir paling kuat telah tercatat 1.200 kiloton, yang berarti penyebaran dan dampaknya akan parah. Sementara ledakan langsung akan menghancurkan segalanya dalam jarak satu kilometer ke segala arah.



Mereka yang berada hingga delapan kilometer dari pusat ledakan nuklir dapat mengalami luka bakar tingkat tiga. Sedangkan mereka yang berada hingga 11 kilometer jauhnya dapat mengalami luka bakar tingkat dua dan satu.

Siapa pun yang berjarak hingga 85 kilometer dapat mengalami kebutaan sementara atau luka bakar parah pada retina jika melihat langsung ledakan tersebut.

Selain panas dari ledakan, hal lain yang harus dihadapi adalah tingginya tingkat radiasi akibat dampak nuklir , yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan penyakit parah dan jangka panjang serta kematian.

Partikel radioaktif dari senjata nuklir dapat melakukan perjalanan sangat jauh dan bertahan untuk waktu yang sangat lama. Sebuah penelitian baru-baru ini bahkan menemukan sisa-sisa karbon radioaktif dari uji coba bom nuklir Perang Dingin di titik terdalam lautan dunia.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1968 seconds (0.1#10.140)