Ini Ciri-ciri Buaya Air Asin, Predator Penyergap dengan Rahang Terkuat
loading...
A
A
A
2. Tak Bisa Makan di Dalam Air
Buaya air asin memiliki katup yang menutup mulut dari tenggorokan dan ini memungkinkan mereka untuk membuka mulut saat berada di bawah air. Kendati hidup cukup lama di sungai, buaya ini tidak dapat memakan mangsanya di bawah air karena menelan akan memungkinkan air masuk ke tenggorokannya.
Mereka harus menyeret mangsanya ke darat agar bisa memakannya atau mengangkat kepala di atas air untuk menelan. Mereka adalah binatang yang agresif di air, terutama ketika sedang berburu.
3. Berenang Pakai Ekor
Dengan bentuk tubuh yang besar dan ekor yang pipih menyerupai dayung, buaya air asin mengandalkan ekornya untuk berenang. Kaki mereka akan sejajar dengan tubuh saat berenang karena semua tenaga mereka berasal dari ekor mereka.
Buaya air asin juga mampu melompat keluar dari air dari posisi diam di permukaan air berkat daya dorong dari ekornya ini. Namun gerakan ini lebih efektif di air yang lebih dalam karena buaya dapat memposisikan tubuhnya lebih baik untuk mendapatkan daya dorong yang maksimal dari ekornya.
4. Habitat
Buaya air asin banyak ditemukan di Indonesia dan Australia Utara. Selama musim hujan mereka menghabiskan waktu di rawa-rawa air tawar dan sungai tetapi selama musim kemarau mereka bergerak ke hilir ke muara dan kadang-kadang dapat dilihat di laut lepas.
Buaya jantan sangat teritorial menjaga wilayahnya dari kedatangan buaya lain dan dominan cenderung menempati wilayah sungai serta aliran air tawar.
Buaya air asin memiliki katup yang menutup mulut dari tenggorokan dan ini memungkinkan mereka untuk membuka mulut saat berada di bawah air. Kendati hidup cukup lama di sungai, buaya ini tidak dapat memakan mangsanya di bawah air karena menelan akan memungkinkan air masuk ke tenggorokannya.
Mereka harus menyeret mangsanya ke darat agar bisa memakannya atau mengangkat kepala di atas air untuk menelan. Mereka adalah binatang yang agresif di air, terutama ketika sedang berburu.
3. Berenang Pakai Ekor
Dengan bentuk tubuh yang besar dan ekor yang pipih menyerupai dayung, buaya air asin mengandalkan ekornya untuk berenang. Kaki mereka akan sejajar dengan tubuh saat berenang karena semua tenaga mereka berasal dari ekor mereka.
Buaya air asin juga mampu melompat keluar dari air dari posisi diam di permukaan air berkat daya dorong dari ekornya ini. Namun gerakan ini lebih efektif di air yang lebih dalam karena buaya dapat memposisikan tubuhnya lebih baik untuk mendapatkan daya dorong yang maksimal dari ekornya.
4. Habitat
Buaya air asin banyak ditemukan di Indonesia dan Australia Utara. Selama musim hujan mereka menghabiskan waktu di rawa-rawa air tawar dan sungai tetapi selama musim kemarau mereka bergerak ke hilir ke muara dan kadang-kadang dapat dilihat di laut lepas.
Buaya jantan sangat teritorial menjaga wilayahnya dari kedatangan buaya lain dan dominan cenderung menempati wilayah sungai serta aliran air tawar.