Darurat Perang Bikin Ukraina Incar MiG-21 Rumania, Ini Keunikan Pesawat Tempur Antik Era Uni-Soviet
loading...
A
A
A
KIEV - Menghadapi serangan Rusia yang sudah berlangsung 8 minggu, Ukraina terus berusaha mencari berbagai bantuan peralatan perang. Dalam kondisi yang serba darurat di tengah perang, Ukraina dikabarkan mengincar pesawat MiG-21 Lancer C milik Rumania yang baru dikandangkan alias di-Grounded.
Ukraina yang sedang terdesak digempur Rusia terpaksa mengharapkan bantuan pesawat MiG-21 yang sebenarnya bisa dikatakan pesawat tempur antik. Sebab, berbagai upaya mendapatkan pesawat tempur yang lebih canggih seperti MiG-29 dari negara tetangga atau pesawat tempur canggih generasi ke-4 dari NATO berjalan lambat.
Dikutip dari laman The War Zone, opsi mendapatkan MiG-21 Rumania adalah yang paling realistis dalam kondisi darurat perang. Apalagi MiG-21 Rumania sudah diupgrade dengan avionik canggih. Selain itu, Rumania tidak menggunakan lagi MiG-21 karena sudah memiliki pesawat tempur F-16 sebanyak 36 unit.
Rumania memiliki sekitar 27 MiG-21, terdiri dari 19 unit LanceR-C dan sisanya adalah LanceR-B (pesawat latih dua kursi). Sebelumnya sebanyak 111 MiG-21 Rumania ditingkatkan ke konfigurasi LanceR, khusus model C fokus pada superioritas udara merupakan yang paling canggih.
Keuntungan lainnya, Rumania masih memiliki banyak suku cadang MiG-21 untuk armada flyable yang ada. Rumania terpaksa mengandangkan seluruh armada MiG-21 LanceR setelah serentetan kecelakaan, terbaru pada tanggal 2 Maret 2022.
Perbedaan MiG-21 LanceR yang sudah diupgrade dengan MiG-21 Fishbed (generasi pertama) adalah dalam hal avionik. MiG-21 LancerR mengunakan avionik terbaru buatan Israel yang sangat mirip dengan pesawat tempur generasi ke-4 seperti pesawat tempur F-16.
Ini termasuk bagian kokpit yang benar-benar direnovasi dengan hands-on-throttle-and-stick, head up display, komputer misi modern, display multi-fungsi, radio yang ditingkatkan. Menggunakan sistem navigasi GPS-INS hybrid, display yang dipasang di helm, dan suite bantuan defensif, dengan penerima peringatan radar dan dispenser sekam dan suar.
Bagian paling penting, inti dari upgrade LanceR-C adalah radar pulse-doppler multi-mode Elta EL/M-2032. Secara umum kinerjanya mirip dengan radar AN/APG-66 pada pesawat tempur F-16A/B, meskipun dengan susunan yang sedikit lebih kecil agar sesuai dengan kerucut hidung MiG-221 LanceR.
Radar canggih ini dapat digunakan untuk peperangan udara-ke-udara atau udara-ke-darat. Peran yang paling penting, radar ini dapat mendeteksi beberapa target berukuran pesawat tempur yang jaraknya puluhan mil. LanceR-C juga dapat membawa pod peperangan elektronik pengawal diri Elta EL/L-8222 yang telah terbukti sangat efektif dalam kemampuan bertahan.
Bagian menarik lain MiG-21 LancerR dapat menggunakan senjata dan pod penargetan yang dipandu dengan presisi barat LITENING. Dengan kata lain,MiG-21 LanceR dapat memberi Ukraina kemampuan menyerang yang besar dengan persenjataan udara-ke-darat yang presisi, seperti bom berpemandu laser dan AGM-65 Mavericks yang dipasok Barat.
Di ranah udara-ke-udara, MiG-21 LancerR mampu menggunakan berbagai persenjataan, termasuk rudal R-60 dan R-73, rudal Python 3 Israel, bahkan rudal French Magic II. Rudal lain, termasuk yang memiliki kemampuan di luar jangkauan visual, juga dapat ditambahkan.
Dengan kemampuan ini MiG-21 LancerR bisa dikombinasikan dengan pesawat generasi terbaru dalam pertempuran. Dengan strategi yang tepat membuat MiG-21 LancerR menjadi kekuatan pemukul yang mematikan.
Bagi Ukraina ini jelas pilihan yang menguntungkan, apalagi Kiev sudah terbiasa mengoperasikan pesawat-pesawat era Uni-Soviet. Belajar menerbangkan MiG-21 cukup mudah, sehingga tidak membutuhkan pelatihan yang lama bagi para pilot Ukraina.
Bahkan, Ukraina memiliki depot upgrade dan overhaul MiG-21, atau setidaknya dalam beberapa tahun terakhir. Ada banyak orang di Ukraina yang memiliki pengetahuan mendalam tentang pemeliharaan dan peningkatan MiG-21.
Jadi kehadiran Mig-21 LancerR akan memberi Ukraina kemampuan serangan presisi udara-ke-darat dalam waktu singkat ketika perang sedang berkecamuk. Dibandingkan menunggu bantuan pesawat tempur barat yang lebih canggih karena membutuhkan pelatihan pilot selama berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.
Ukraina yang sedang terdesak digempur Rusia terpaksa mengharapkan bantuan pesawat MiG-21 yang sebenarnya bisa dikatakan pesawat tempur antik. Sebab, berbagai upaya mendapatkan pesawat tempur yang lebih canggih seperti MiG-29 dari negara tetangga atau pesawat tempur canggih generasi ke-4 dari NATO berjalan lambat.
Dikutip dari laman The War Zone, opsi mendapatkan MiG-21 Rumania adalah yang paling realistis dalam kondisi darurat perang. Apalagi MiG-21 Rumania sudah diupgrade dengan avionik canggih. Selain itu, Rumania tidak menggunakan lagi MiG-21 karena sudah memiliki pesawat tempur F-16 sebanyak 36 unit.
Rumania memiliki sekitar 27 MiG-21, terdiri dari 19 unit LanceR-C dan sisanya adalah LanceR-B (pesawat latih dua kursi). Sebelumnya sebanyak 111 MiG-21 Rumania ditingkatkan ke konfigurasi LanceR, khusus model C fokus pada superioritas udara merupakan yang paling canggih.
Keuntungan lainnya, Rumania masih memiliki banyak suku cadang MiG-21 untuk armada flyable yang ada. Rumania terpaksa mengandangkan seluruh armada MiG-21 LanceR setelah serentetan kecelakaan, terbaru pada tanggal 2 Maret 2022.
Perbedaan MiG-21 LanceR yang sudah diupgrade dengan MiG-21 Fishbed (generasi pertama) adalah dalam hal avionik. MiG-21 LancerR mengunakan avionik terbaru buatan Israel yang sangat mirip dengan pesawat tempur generasi ke-4 seperti pesawat tempur F-16.
Ini termasuk bagian kokpit yang benar-benar direnovasi dengan hands-on-throttle-and-stick, head up display, komputer misi modern, display multi-fungsi, radio yang ditingkatkan. Menggunakan sistem navigasi GPS-INS hybrid, display yang dipasang di helm, dan suite bantuan defensif, dengan penerima peringatan radar dan dispenser sekam dan suar.
Bagian paling penting, inti dari upgrade LanceR-C adalah radar pulse-doppler multi-mode Elta EL/M-2032. Secara umum kinerjanya mirip dengan radar AN/APG-66 pada pesawat tempur F-16A/B, meskipun dengan susunan yang sedikit lebih kecil agar sesuai dengan kerucut hidung MiG-221 LanceR.
Radar canggih ini dapat digunakan untuk peperangan udara-ke-udara atau udara-ke-darat. Peran yang paling penting, radar ini dapat mendeteksi beberapa target berukuran pesawat tempur yang jaraknya puluhan mil. LanceR-C juga dapat membawa pod peperangan elektronik pengawal diri Elta EL/L-8222 yang telah terbukti sangat efektif dalam kemampuan bertahan.
Bagian menarik lain MiG-21 LancerR dapat menggunakan senjata dan pod penargetan yang dipandu dengan presisi barat LITENING. Dengan kata lain,MiG-21 LanceR dapat memberi Ukraina kemampuan menyerang yang besar dengan persenjataan udara-ke-darat yang presisi, seperti bom berpemandu laser dan AGM-65 Mavericks yang dipasok Barat.
Di ranah udara-ke-udara, MiG-21 LancerR mampu menggunakan berbagai persenjataan, termasuk rudal R-60 dan R-73, rudal Python 3 Israel, bahkan rudal French Magic II. Rudal lain, termasuk yang memiliki kemampuan di luar jangkauan visual, juga dapat ditambahkan.
Dengan kemampuan ini MiG-21 LancerR bisa dikombinasikan dengan pesawat generasi terbaru dalam pertempuran. Dengan strategi yang tepat membuat MiG-21 LancerR menjadi kekuatan pemukul yang mematikan.
Bagi Ukraina ini jelas pilihan yang menguntungkan, apalagi Kiev sudah terbiasa mengoperasikan pesawat-pesawat era Uni-Soviet. Belajar menerbangkan MiG-21 cukup mudah, sehingga tidak membutuhkan pelatihan yang lama bagi para pilot Ukraina.
Bahkan, Ukraina memiliki depot upgrade dan overhaul MiG-21, atau setidaknya dalam beberapa tahun terakhir. Ada banyak orang di Ukraina yang memiliki pengetahuan mendalam tentang pemeliharaan dan peningkatan MiG-21.
Jadi kehadiran Mig-21 LancerR akan memberi Ukraina kemampuan serangan presisi udara-ke-darat dalam waktu singkat ketika perang sedang berkecamuk. Dibandingkan menunggu bantuan pesawat tempur barat yang lebih canggih karena membutuhkan pelatihan pilot selama berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.
(wib)