5 Bunga Cantik tapi Beracun, Ada Kecubung dari Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tanaman hias memang punya pengaruh besar terhadap kesehatan mental. Keberadaan tanaman hias dipercaya bisa membuat suasana nyaman, juga pikiran lebih tenang dan rileks. Sehingga mencegah stres dan kecemasan bagi pemiliknya.
Meski demikian, ada sejumlah tanaman hias yang terlihat sangat indah, namun justru berbahaya. Sebab, mengandung racun. Apa saja?
1. Bunga Lily
Bunga Lily of the Valley merupakan salah satu jenis lily paling indah. Sering disebut sebagai bunga musim semi. Warnanya putih, berbentuk seperti lonceng yang menggantung pada dahannya. Kelopak bunganya lebar seperti terompet, dengan daun hijau terang ditopang tangkai memanjang.
Bunga lily jadi simbol kebahagiaan pasangan, wajar jika banyak digunakan di pernikahan. Karena dipercaya membawa kebahagiaan serta kesetiaan pasangan. Tapi, Lily of the Valley juga memiliki racun.
Memakan bunga ini dalam jumlah banyak dapat mengancam nyawa. Mereka akan merasa gatal di bagian mulut, mual, muntah-muntah, diare serta kram di semua bagian tubuhnya. Bahkan, mengakibatkan disfungsi jantung. Bunga ini digunakan di Royal Wedding antara Pangeran William dan Catherine Middleton.
2. Aconitum Taigicola (Wolf's Bane)
Sepintas, Aconitum tampak indah dan tidak berbahaya. Padahal, semua bagian tanaman ini beracun. Pada zaman dulu, orang-orang meletakkan bunga ini di ujung panah dan sebagai umpan untuk membunuh serigala yang mengganggu hewan ternak. Karena itulah disebut sebagia Wolfsbane.
3. Kecubung (Datura metel)
Kecubung atau Datura metel sangat populer di Indonesia. Dikenal juga dengan sebutan terompet iblis. Bunga ini tumbuh di alam liar.
Tanaman ini tetap dibudidayakan untuk penelitian. Bahkan, dijadikan tanaman hias karena memiliki tampilan bunga cantik. Kecubung mengandung senyawa alkaloid tropane yang dapat berakibat fatal jika tertelan oleh manusia. Kecubung disebut memiliki efek seperti narkotika. Karena memiliki kandungan atropine, hyoscyamine, dan scopolamine yang mengakibatkan halusinasi atau hilangnya kesadaran.
4. Autumn Crocus (Naked Lady)
Autumn Crocus tumbuh di Inggris, memiliki warna ungu cantik saat terpapar sinar matahari. Namun, bunga ini memiliki senyawa colchicine yang dapat menyebabkan hilangnya tekanan darah sehingga berujung kematian. Karena itu, Autumn Crocus disebut salah satu bunga paling mematikan di dunia.
5. Sanguinaria Canadensis (Bloodroot)
Bloodroot (Sanguinaria canadensis) biasa digunakan untuk obat, terutama di bagian batangnya. Asalnya dari Amerika Utara, Florida dan Kanada. Biasanya, suku Indian Amerika memanfaatkan bloodroot sebagai pewarna merah dan untuk mengobati beberapa jenis penyakit. Sampai saat ini bloodroot dijual dalam pasta gigi dan obat kumur. Bunga bloodroot akan terbuka di bawah sinar matahari, tetapi menutup pada malam hari.
Meski demikian, ada sejumlah tanaman hias yang terlihat sangat indah, namun justru berbahaya. Sebab, mengandung racun. Apa saja?
1. Bunga Lily
Bunga Lily of the Valley merupakan salah satu jenis lily paling indah. Sering disebut sebagai bunga musim semi. Warnanya putih, berbentuk seperti lonceng yang menggantung pada dahannya. Kelopak bunganya lebar seperti terompet, dengan daun hijau terang ditopang tangkai memanjang.
Bunga lily jadi simbol kebahagiaan pasangan, wajar jika banyak digunakan di pernikahan. Karena dipercaya membawa kebahagiaan serta kesetiaan pasangan. Tapi, Lily of the Valley juga memiliki racun.
Memakan bunga ini dalam jumlah banyak dapat mengancam nyawa. Mereka akan merasa gatal di bagian mulut, mual, muntah-muntah, diare serta kram di semua bagian tubuhnya. Bahkan, mengakibatkan disfungsi jantung. Bunga ini digunakan di Royal Wedding antara Pangeran William dan Catherine Middleton.
2. Aconitum Taigicola (Wolf's Bane)
Sepintas, Aconitum tampak indah dan tidak berbahaya. Padahal, semua bagian tanaman ini beracun. Pada zaman dulu, orang-orang meletakkan bunga ini di ujung panah dan sebagai umpan untuk membunuh serigala yang mengganggu hewan ternak. Karena itulah disebut sebagia Wolfsbane.
3. Kecubung (Datura metel)
Kecubung atau Datura metel sangat populer di Indonesia. Dikenal juga dengan sebutan terompet iblis. Bunga ini tumbuh di alam liar.
Tanaman ini tetap dibudidayakan untuk penelitian. Bahkan, dijadikan tanaman hias karena memiliki tampilan bunga cantik. Kecubung mengandung senyawa alkaloid tropane yang dapat berakibat fatal jika tertelan oleh manusia. Kecubung disebut memiliki efek seperti narkotika. Karena memiliki kandungan atropine, hyoscyamine, dan scopolamine yang mengakibatkan halusinasi atau hilangnya kesadaran.
4. Autumn Crocus (Naked Lady)
Autumn Crocus tumbuh di Inggris, memiliki warna ungu cantik saat terpapar sinar matahari. Namun, bunga ini memiliki senyawa colchicine yang dapat menyebabkan hilangnya tekanan darah sehingga berujung kematian. Karena itu, Autumn Crocus disebut salah satu bunga paling mematikan di dunia.
5. Sanguinaria Canadensis (Bloodroot)
Bloodroot (Sanguinaria canadensis) biasa digunakan untuk obat, terutama di bagian batangnya. Asalnya dari Amerika Utara, Florida dan Kanada. Biasanya, suku Indian Amerika memanfaatkan bloodroot sebagai pewarna merah dan untuk mengobati beberapa jenis penyakit. Sampai saat ini bloodroot dijual dalam pasta gigi dan obat kumur. Bunga bloodroot akan terbuka di bawah sinar matahari, tetapi menutup pada malam hari.
(dan)