Ini 5 Hewan Paling Aneh yang Ada di Gurun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gurun bukanlah tempat yang mudah untuk dijadikan habitat karena lingkungannya yang sangat ekstrim, panas di siang hari dan sangat dingin di malam hari. Kendati begitu, gurun yang tandus ternyata dihuni berbagai hewan yang menakjubkan.
Makhluk yang menyebut gurun sebagai rumah ini memiliki adaptasi untuk membantu mereka bertahan dan berkembang dalam kondisi yang ekstrim.
Banyak dari makhluk ini tidak perlu minum dan memiliki kulit atau sisik yang memungkinkan mereka menimbun sedikit air yang mereka butuhkan. Beberapa telah berevolusi untuk bergerak dan aktif hanya di malam hari untuk menghindari terik matahari.
Berikut adalah 5 hewan paling aneh yang ditemukan di gurun seluruh dunia yang dikutip dari Live Science:
1. Rubah Fennec
Hewan gurun tidak jauh lebih imut daripada rubah fennec (Vulpes zerda). Canids mungil ini lebih kecil dari kucing domestik, berukuran panjang 35,6 hingga 40,6 sentimeter, tidak termasuk ekornya.
Rubah ini memiliki telinga yang sangat besar yang dapat tumbuh memanjang sekitar 10,2 cm hingga 15,2 cm. Telinga ini membantu rubah mengeluarkan panas dan mendengarkan mangsa di bawah pasir.
Ketika rubah menangkap suara tikus, serangga, atau hewan kecil lainnya yang mereka buru, mereka menggunakan keempat cakarnya untuk menggali buruan mereka di dalam pasir.
Makhluk yang menyebut gurun sebagai rumah ini memiliki adaptasi untuk membantu mereka bertahan dan berkembang dalam kondisi yang ekstrim.
Banyak dari makhluk ini tidak perlu minum dan memiliki kulit atau sisik yang memungkinkan mereka menimbun sedikit air yang mereka butuhkan. Beberapa telah berevolusi untuk bergerak dan aktif hanya di malam hari untuk menghindari terik matahari.
Berikut adalah 5 hewan paling aneh yang ditemukan di gurun seluruh dunia yang dikutip dari Live Science:
1. Rubah Fennec
Hewan gurun tidak jauh lebih imut daripada rubah fennec (Vulpes zerda). Canids mungil ini lebih kecil dari kucing domestik, berukuran panjang 35,6 hingga 40,6 sentimeter, tidak termasuk ekornya.
Rubah ini memiliki telinga yang sangat besar yang dapat tumbuh memanjang sekitar 10,2 cm hingga 15,2 cm. Telinga ini membantu rubah mengeluarkan panas dan mendengarkan mangsa di bawah pasir.
Ketika rubah menangkap suara tikus, serangga, atau hewan kecil lainnya yang mereka buru, mereka menggunakan keempat cakarnya untuk menggali buruan mereka di dalam pasir.