Ini 5 Hewan Paling Aneh yang Ada di Gurun
loading...
A
A
A
Kelelawar bertelinga panjang ini berburu kalajengking dengan menjatuhkan mereka dari ketinggian sebelum memakannya. Kelelawar ini juga kebal terhadap bisa kalajengking.
Peneliti Universitas Ben-Gurion Israel juga menemukan bahwa kelelawar telinga panjang ini dapat mengubah pengaturan pada sonar mereka, menggunakan satu jenis ekolokasi untuk mencari mangsa yang tinggal di darat seperti kalajengking dan jenis lain.
5. Kadal Berduri
Tidak ada daftar hewan gurun yang aneh yang akan lengkap tanpa kadal berduri ini. Kadal berduri ini hanya ditemukan di Australia. Mereka tumbuh hingga panjang 21 cm. Dari hidung ke ekor semua ditutupi dengan duri tajam yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap predator.
Kadal berduri juga memiliki dua kepala, salah satunya adalah kepala palsu berupa tonjolan yang berada di atas lehernya. Saat terancam, kadal berduri akan menurunkan kepala aslinya, menghadirkan kepala palsu sebagai umpan.
Kadal berduri juga memiliki cara berjalan tersentak-sentak yang dapat membingungkan predator. Meskipun terlihat menakutkan, kadal ini hanya memangsa semut.
Penghuni gurun ini "minum" melalui kulit mereka, mengumpulkan embun dan kelembapan dari pasir dengan saluran kecil di antara sisik mereka.
Saluran seperti jerami ini, yang mengarahkan tetesan berharga ke mulut kadal, hanyalah salah satu contoh mekanisme hidrasi kreatif yang membuat hewan tetap hidup di tempat terkering di Bumi.
Peneliti Universitas Ben-Gurion Israel juga menemukan bahwa kelelawar telinga panjang ini dapat mengubah pengaturan pada sonar mereka, menggunakan satu jenis ekolokasi untuk mencari mangsa yang tinggal di darat seperti kalajengking dan jenis lain.
5. Kadal Berduri
Tidak ada daftar hewan gurun yang aneh yang akan lengkap tanpa kadal berduri ini. Kadal berduri ini hanya ditemukan di Australia. Mereka tumbuh hingga panjang 21 cm. Dari hidung ke ekor semua ditutupi dengan duri tajam yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap predator.
Kadal berduri juga memiliki dua kepala, salah satunya adalah kepala palsu berupa tonjolan yang berada di atas lehernya. Saat terancam, kadal berduri akan menurunkan kepala aslinya, menghadirkan kepala palsu sebagai umpan.
Kadal berduri juga memiliki cara berjalan tersentak-sentak yang dapat membingungkan predator. Meskipun terlihat menakutkan, kadal ini hanya memangsa semut.
Penghuni gurun ini "minum" melalui kulit mereka, mengumpulkan embun dan kelembapan dari pasir dengan saluran kecil di antara sisik mereka.
Saluran seperti jerami ini, yang mengarahkan tetesan berharga ke mulut kadal, hanyalah salah satu contoh mekanisme hidrasi kreatif yang membuat hewan tetap hidup di tempat terkering di Bumi.
(ysw)