Kisah Hidup Nikola Tesla dan Penyebab Kematiannya

Jum'at, 10 Juni 2022 - 18:47 WIB
loading...
Kisah Hidup Nikola Tesla dan Penyebab Kematiannya
Nikola Tesla kerap dikenal sebagai penemu dan menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah dunia. Foto DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Nikola Tesla kerap dikenal sebagai penemu dan menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah dunia. Salah satu penemuannya adalah medan magnet yang berputar, hingga sistem tiga fase transmisi tenaga listrik.

Dilansir dari situs Science Me, Nikola Tesla lahir pada 1856 di Kekaisaran Austria (Sekarang Kroasia). Ayahnya yang bernama Milutin adalah seorang imam ortodoks, sedangkan ibunya bekerja sebagai pembuat alat kerajinan rumahan.
Baca juga : Profil Nikola Tesla, Ilmuwan dengan Banyak Penemuan Futuristik

Pada saat muda, Nikola sudah memiliki kebiasaan aneh. Dia menolak menyentuh rambut siapapun, tertarik dengan benda berkilauan seperti perhiasan, serta selalu menghitung langkahnya kemanapun dia pergi.

Nikola mengalami sinestesia yang jelas memori fotografisnya. Dalam buku My Inventions: The Autobiography of Nikola Tesla, dia menggambarkan tentang kata-kata yang bisa memicu penglihatan yang melintas dibenaknya.

Minatnya pada Listrik terjadi saat berada di sekolah menengah. Dia terinspirasi guru fisikanya yang menyebut ‘Fenomena Misterius’. Setelah lulus dari sekolah menengah pada 1873, Nikola kembali ke kampung halamannya dan tertular Kolera. Hal ini membuatnya harus berbaring selama 9 bulan, bahkan beberapa kali dia hampir mati.

Terlepas dari reputasinya sebagai anak jenius, dia tidak lulus kuliah. Alasannya adalah karena dia kecanduan judi di tahun terakhirnya yang membuatnya kehilangan beasiswa.
Baca juga : 4 Penemuan Nikola Tesla yang Dihentikan Karena Dinilai Terlalu Berbahaya

Dalam pekerjaannya, dia pernah bergabung di Continental Edison Company, Paris. Di pekerjaan ini, tugasnya adalah memasang pencahayaan pijar dalam ruangan di seluruh kota. Setelahnya, pada 1884 dia pindah ke Edison Machine Works di Lower East Side Manhattan.

Suatu ketika, dia bertikai dengan bosnya yaitu Thomas Edison. Hal ini membuatnya hengkang dan menata karirnya sebagai penemu atau insinyur. Beberapa tahun setelahnya, dia mendapat investor swasta dan bersama membangun Tesla Electric Company.

Diluar persaingannya dengan Thomas Edison, Nikola Tesla menjalankan serangkaian laboratorium independen di Manhattan. Dia tertarik dengan radiasi elektromagnetik termasuk gelombang radio.

Setelah penemuan-penemuan briliannya, Nikola secara efektif bangkrut pada 1915. Terlepas dari penemuannya yang luar biasa, para media justru menyebutnya sebagai orang gila dan penipu.

Suatu malam di tahun 1937, Nikola Tesla yang sedang berkeliling memberi makan merpati tiba-tiba tertabrak taksi. Dia mengalami patah tulang rusuk dan punggungnya terluka. Namun, dia enggan untuk menemui dokter.

Pada 1943, dia ditemukan meninggal karena serangan jantung. Dia ditemukan sendirian di kamar hotelnya di New York Hotel. Jasadnya baru ditemukan dua hari setelah kematiannya, ketika seorang pelayan mendorong pintunya yang bertuliskan ‘Jangan Ganggu’.

Setelah itu, pihak otoritas terkait menyita barang-barang Nikola dan memastikan dia tidak membuat sesuatu yang berbahaya.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1497 seconds (0.1#10.140)