Musim Panas 2022 Melanda Eropa Lebih Cepat, Suhu di Inggris Pecahkan Rekor Tertinggi
loading...
A
A
A
LONDON - Eropa memanas lebih cepat daripada bagian dunia lainnya pada musim panas 2022. Bahkan satelit menangkap Eropa yang memanas dalam gelombang panas yang memecahkan rekor.
Satelit jarang mendapatkan tampilan bebas awan yang sempurna dari seluruh Eropa, tetapi pada Senin 18 Juli 2022, satelit cuaca Eropa Eumetsat menangkap hal itu. Pemandangan yang jelas berarti langit biru cerah dari gelombang panas yang melanda benua Eropa.
Langit biru jernih tanpa tabir surya membawa suhu tertinggi di seluruh benua sehingga memicu kebakaran hutan dahsyat yang telah merusak ratusan mil persegi. Gelombang panas yang datang setelah Juni dengan suhu yang tertinggi menjadi bukti tentang efek perubahan iklim yang buruk.
Perbandingan gambar yang diambil oleh satelit pengamat Bumi Eropa Sentinel-2 pada pertengahan Juni dan pada minggu kedua Juli mengungkapkan, bagaimana lanskap Inggris yang biasanya subur dan hijau berubah menjadi cokelat gersang karena kekeringan.
Inggris untuk pertama kalinya dalam sejarah yang tercatat, sebagian negara dengan suhu diperkirakan mencapai 104 derajat Fahrenheit atau 40 derajat Celcius. Di tempat lain di Eropa, satelit menangkap gambar kebakaran hutan yang menghancurkan.
Petugas pemadam kebakaran sedang memadamkan beberapa kobaran api di Spanyol, Prancis, Yunani, Kroasia, dan Portugal. Di barat Spanyol, cagar alam dekat Salamanca telah terbakar sejak 12 Juli 2022, dengan lebih dari 39 kilometer persegi kawasan satwa liar telah hancur.
Di selatan negara itu, dekat kota wisata populer Malaga, kebakaran hutan lainnya telah melahap sekitar 20 km persegi tanah. Satelit juga menangkap kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran hutan di wilayah penghasil anggur yang terkenal di sekitar kota Bordeaux di barat daya Prancis.
Dua kebakaran yang terjadi pada 12 Juli 2022 telah membakar lebih dari 100 km persegi di wilayah tersebut. Peringatan bahaya kebakaran ekstrem juga ada di Portugal, Yunani, dan Turki, disampaikan Layanan Manajemen Darurat Copernicus.
Pada tahun 2022 tampaknya suhu menjadi salah satu yang tertinggi di Eropa, dan semakin memperkuat prediksi para ahli meteorologi dan pakar iklim tentang cuaca yang membingungkan. Benua memanas lebih cepat daripada bagian lain dunia, menurut data Copernicus, dengan suhu rata-rata sudah 2,2 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri.
“Anomali suhu rata-rata Eropa umumnya lebih besar dan lebih bervariasi daripada anomali global,” tulis pejabat Copernicus dalam sebuah pernyataan.
Tingkat pemanasan ini sudah di atas batas global 1,5 derajat Celcius yang ditetapkan masyarakat global untuk mengurangi gangguan lingkungan. Musim panas 2021 adalah rekor terpanas di Eropa, menurut Copernicus, suhu rata-rata mencapai 1,2 derajat Celcius yang mengejutkan di atas tingkat rata-rata pada kurun waktu 1991-2020.
Data terbaru badan tersebut mengungkapkan bahwa Juni 2022 adalah rekor terpanas kedua, dengan suhu rata-rata naik 1,6 derajat Celcius atau di atas suhu rata-rata dalam kurun waktu 1991-2020. Secara global, Juni 2022 adalah rekor terpanas ketiga dengan kenaikan suhu 0,32 derajat Celcius lebih tinggi dari rata-rata untuk kurun waktu 1991-2020.
Satelit jarang mendapatkan tampilan bebas awan yang sempurna dari seluruh Eropa, tetapi pada Senin 18 Juli 2022, satelit cuaca Eropa Eumetsat menangkap hal itu. Pemandangan yang jelas berarti langit biru cerah dari gelombang panas yang melanda benua Eropa.
Langit biru jernih tanpa tabir surya membawa suhu tertinggi di seluruh benua sehingga memicu kebakaran hutan dahsyat yang telah merusak ratusan mil persegi. Gelombang panas yang datang setelah Juni dengan suhu yang tertinggi menjadi bukti tentang efek perubahan iklim yang buruk.
Perbandingan gambar yang diambil oleh satelit pengamat Bumi Eropa Sentinel-2 pada pertengahan Juni dan pada minggu kedua Juli mengungkapkan, bagaimana lanskap Inggris yang biasanya subur dan hijau berubah menjadi cokelat gersang karena kekeringan.
Inggris untuk pertama kalinya dalam sejarah yang tercatat, sebagian negara dengan suhu diperkirakan mencapai 104 derajat Fahrenheit atau 40 derajat Celcius. Di tempat lain di Eropa, satelit menangkap gambar kebakaran hutan yang menghancurkan.
Petugas pemadam kebakaran sedang memadamkan beberapa kobaran api di Spanyol, Prancis, Yunani, Kroasia, dan Portugal. Di barat Spanyol, cagar alam dekat Salamanca telah terbakar sejak 12 Juli 2022, dengan lebih dari 39 kilometer persegi kawasan satwa liar telah hancur.
Di selatan negara itu, dekat kota wisata populer Malaga, kebakaran hutan lainnya telah melahap sekitar 20 km persegi tanah. Satelit juga menangkap kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran hutan di wilayah penghasil anggur yang terkenal di sekitar kota Bordeaux di barat daya Prancis.
Dua kebakaran yang terjadi pada 12 Juli 2022 telah membakar lebih dari 100 km persegi di wilayah tersebut. Peringatan bahaya kebakaran ekstrem juga ada di Portugal, Yunani, dan Turki, disampaikan Layanan Manajemen Darurat Copernicus.
Pada tahun 2022 tampaknya suhu menjadi salah satu yang tertinggi di Eropa, dan semakin memperkuat prediksi para ahli meteorologi dan pakar iklim tentang cuaca yang membingungkan. Benua memanas lebih cepat daripada bagian lain dunia, menurut data Copernicus, dengan suhu rata-rata sudah 2,2 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri.
“Anomali suhu rata-rata Eropa umumnya lebih besar dan lebih bervariasi daripada anomali global,” tulis pejabat Copernicus dalam sebuah pernyataan.
Tingkat pemanasan ini sudah di atas batas global 1,5 derajat Celcius yang ditetapkan masyarakat global untuk mengurangi gangguan lingkungan. Musim panas 2021 adalah rekor terpanas di Eropa, menurut Copernicus, suhu rata-rata mencapai 1,2 derajat Celcius yang mengejutkan di atas tingkat rata-rata pada kurun waktu 1991-2020.
Data terbaru badan tersebut mengungkapkan bahwa Juni 2022 adalah rekor terpanas kedua, dengan suhu rata-rata naik 1,6 derajat Celcius atau di atas suhu rata-rata dalam kurun waktu 1991-2020. Secara global, Juni 2022 adalah rekor terpanas ketiga dengan kenaikan suhu 0,32 derajat Celcius lebih tinggi dari rata-rata untuk kurun waktu 1991-2020.
(wib)