4 Negara Ini Mampu Membuat Rudal Hipersonik, Nomor 1 dan 2 Musuh Bebuyutan

Sabtu, 23 Juli 2022 - 12:06 WIB
loading...
4 Negara Ini Mampu Membuat Rudal Hipersonik, Nomor 1 dan 2 Musuh Bebuyutan
Sejumlah negara adidaya dan maju sudah mampu membuat rudal hipersonik. Bahkan Rusia yang sudah mampu membuat rudal hipersonik lebih dulu, telah menggunakan dalam perang melawan Ukraina. Foto/The War Zone
A A A
JAKARTA - Rudal hipersonik menjadi senjata pamungkas yang mengerikan bagi siapa pun karena kecepatannya menembus Mach 5. Dengan laju 5 kali kecepatan suara rudal hipersonik sulit dideteksi dan dinetralisir lawan.

Sejumlah negara adidaya dan maju sudah mampu membuat rudal hipersonik sebagai senjata andalan untuk melawan musuh. Bahkan Rusia yang sudah mampu membuat rudal hipersonik lebih dulu, telah menggunakan dalam perang melawan Ukraina.

Selain Rusia, China juga sudah mampu memproduksi rudal hipersonik yang mampu menghancurkan kapal militer musuh. Terbaru Amerika Serikat mengumumkan sukses melakukan uji coba penembakan rudal hipersonik. Berikut daftar negara yang sudah mampu membuat rudal hipersonik dirangkum SINDOnews dari berbagai sumber.

1. Rusia
4 Negara Ini Mampu Membuat Rudal Hipersonik, Nomor 1 dan 2 Musuh Bebuyutan


Rusia bisa dikatakan sebagai salah satu negara terdepan dalam pengembangan dan pembuatan rudal hipersonik. Bahkan Rusia sudah menggunakan rudal hipersonik pertama kali dalam perang melawan Ukraina pada Sabtu 19 Maret 2022.

Rusia menembakan rudal hipersonik Kh-47M2 Kinzhal dari pesawat tempur Mig 31K. Rudal Kinzhal berbobot sekitar 1.000 pon (480 kilogram) dan hulu ledaknya dapat diganti dengan nuklir berbobot sama (480 Kg) dan kekuatan ledakannya setara 100 sampai 500 kiloton TNT.

Rudal Kinzhal adalah salah satu dari beberapa senjata berteknologi tinggi yang diluncurkan Rusia pada 2018. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut rudal Kinzhal sebagai "senjata ideal" karena bisa ditembakkan dari pesawat tempur Mig 31K.



2. Amerika Serikat
4 Negara Ini Mampu Membuat Rudal Hipersonik, Nomor 1 dan 2 Musuh Bebuyutan


Amerika Serikat yang dikenal sebagai musuh bebuyutan Rusia dalam dominasi perlombaan senjata militer, bisa dikatakan tertinggal dalam pengembangan rudal hipersonik. Bahkan Amerika Serikat tertinggal dari China dalam teknologi rudal hipersonik, yang mampu terbang di orbit.

Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan kesuksesan melakukan pengujian rudal hipersonik pada 12 Juli 2022. Dari 2 uji coba sukses yang baru dilakukan Lockheed Martin dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), diketahui rudal hipersonik Amerika Serikat (AS) meleset dengan kecepatan 6.200 Km/Jam.

Dua rudal hipersonik AS yang dikembangkan dalam program Air-Launched Rapid Response Weapon (ARRW) dan OpFires mampu menghancurkan target kurang dari 5 menit. Rudal ARRW buatan Lockheed Martin berhasil diluncurkan dari sebuah pesawat di lepas pantai California. Sedangkan rudal hipersonik kedua dikembangkan Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan (DARPA) dalam program Operational Fires atau OpFires, ditembakkan dengan sistem peluncuran rudal di darat.



3. China
4 Negara Ini Mampu Membuat Rudal Hipersonik, Nomor 1 dan 2 Musuh Bebuyutan


China tampil sebagai kekuatan baru dalam teknologi militer rudal hipersonik. Rudal hipersonik buatan China mampu bergerak lima kali kecepatan suara dan bermanuver di atmosfer. Uji coba rudal hipersonik China dilaporkan dilakukan pada Agustus 2021, dan mampu mengitari Bumi pada ketinggian rendah sebelum turun ke sasarannya, yang meleset sekitar 19 mil.

Bahkan militer China telah melakukan uji coba rudal anti kapal hipersonik yang paling canggih bernama YJ-21 atau 'Eagle Strike-21'. Uji coba itu dilakukan pada Kamis 21 April 2022, dengan menembakkan rudal YJ-21 dari kapal perang Tipe 055 China, kapal perusak terbesar dan tercanggih Angkatan Laut China.



4. Korea Utara
4 Negara Ini Mampu Membuat Rudal Hipersonik, Nomor 1 dan 2 Musuh Bebuyutan


Korea Utara secara mengejutkan juga menunjukkan kemampuan mengembangkan dan membuat rudal hipersonik. Uji coba peluncuran rudal hipersonik dilakukan pada Rabu 5 Januari 2022 dari kendaraan peluncur darat.

Setelah terlepas setelah peluncurannya, rudal itu membuat gerakan lateral 120 km dalam jarak terbang. Kemudian hulu ledak meluncur hipersonik dari azimuth peluncuran awal ke azimuth target dan tepat mengenai target sejauh 700 km.

Peluncuran itu merupakan uji coba senjata hipersonik kedua oleh Korea Utara. Yang pertama dilakukan pada September 2021, bertepatan dengan utusan negara sosialis untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa naik podium di Majelis Umum di New York untuk berbicara tentang hak Pyongyang membela diri tetapi bersedia berbicara damai. Senjata itu bernama Hwasong-8.

(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2084 seconds (0.1#10.140)