3,5 Abad Diburu, Harta Karun di Laut Bahama Masih Banyak Tersisa, Ini Penampakannya

Rabu, 03 Agustus 2022 - 06:30 WIB
loading...
3,5 Abad Diburu, Harta Karun di Laut Bahama Masih Banyak Tersisa, Ini Penampakannya
Harta karun milik kapal laut Our Lady of Wonders dari Spanyol ternyata masih banyak tersisa di laut Bahama. Foto/The Guardian.
A A A
JAKARTA - Harta karun yang ditinggalkan oleh kapal laut Spanyol, Nuestra Senora de las Maravillas atau Our Lady of Wonders di laut Bahama ternyata masih banyak tersisa. Padahal sudah 3,5 abad diburu dan dieksploitasi habis-habisan oleh para pemburu harta karun.

Panjangnya waktu perburuan itu membuat banyak orang yakin tidak ada lagi yang bisa didapat dari kapal laut yang tenggelam pada 1656 itu. Pasalnya kehebohan yang diciptakan oleh kapal laut itu memang sudah melegenda dan membuat banyak orang tertarik menemukan barang-barang yang ditinggalkan di dasar laut Bahama itu.

Hanya saja baru-baru ini ekspedisi baru justru menemukan fakta lain. Ternyata masih banyak harta karun yang tersisa. Disebutkan The Guardian, saat ini memang tidak ada lagi yang bisa ditemukan di titik lokasi Nuestra Senora de las Maravillas tenggelam.

Hanya saja pencarian yang dilakukan baru-baru itu justru menemukan harta karun yang tersisa di lokasi baru. Tepatnya di jalur puing-puing besar yang membentang lebih dari 13 kilometer.



3,5 Abad Diburu, Harta Karun di Laut Bahama Masih Banyak Tersisa, Ini Penampakannya


Tidak main-main harta karun yang ditemukan sangat mewah dan bernilai. Beberapa di antaranya seperti guci zaitan, koin emas, rantai emas, liontin salib dari emas, hingga batu bezoar India.

Dr Sean Kingsley, arkeolog kelautan Inggris dan editor majalah Wreckwatch mengatakan kepada Observer penemuan harta karun itu adalah keajaiban yang dramatis. Pasalnya harta karun itu ditemukan di bawah pasir padat bukan terserak di dasar lautan Bahama. "Ini adalah upaya penemuan jejak arkeologi yang sukses dan penting," katanya.

Diketahui penemuan harta karun tersebut dilakukan oleh Allen Exploration milik Carl Allen, seorang pengusaha plastik kaya raya. Sejak berhenti berbisnis Carl Allen kemudian mendedikasikan diri untuk mengeksplorasi laut Bahama. Termasuk mencari harta karun yang ada di dasar lautnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9293 seconds (0.1#10.140)