4 Ular Gurun Paling Berbahaya, Nomor Terakhir Gigitan Racunnya Paling Mematikan

Jum'at, 26 Agustus 2022 - 13:42 WIB
loading...
4 Ular Gurun Paling...
Ular gurun paling berbisa perlu diwaspadai karena sangat mematikan. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Ular gurun merupakan salah satu dari beberapa hewan mematikan yang dapat hidup di gurun. Jadi apabilan Anda berada di gurun atau padang pasir sebaiknya berhati-hati.

Pasalnya bisa saja bertemu ular gurun yang memang berbahaya dan mematikan. Diketahui ular gurun memiliki kemampuan beradpatasi dengan kondisi gurun yang sangat baik.

Ular gurun mampu hidup di tengah cuaca gurun yang panas. Minimnya suplai air justru diatasi dengan cara mengubah warna kulit. Sisiknya yang memiliki sifat khusus menjadi tempat dimana ular gurun menyimpan cadangan air.

Untuk menghindari sinar terik matahari di gurun, ular gurun hidup dengan menggali liang-liang yang berada di bawah tanah. Ular gurun dapat menempati semua gurun yang berada di bumi, mulai dari pedalaman di Australia hingga ke gurun barat daya yang berada di Amerika Utara.

Kemampuannya dalam memangsa hewan lain sebagai santapan, membuat beberapa jenis hewan di gurun harus lebih waspada dengan kehadiran predator ini.

Yuk, cermati lebih jauh empat ular gurun paling berbahaya di bawah ini:

1. Western Diamondback Rattlesnake
4 Ular Gurun Paling Berbahaya, Nomor Terakhir Gigitan Racunnya Paling Mematikan


Western Diamondback rattlesnake atau ular berbisa punggung berlian barat merupakan salah satu jenis ular mematikan yang berada di Amerika Utara.

Ular berbisa ini memiliki warna kulit abu-abu gelap hampir seperti coklat, kepala yang berbentuk segitiga dan memiliki taring yang besar. Panjang tubuh yang dimiliki ular gurun ini diperkirakan mencapai hingga 120 cm dengan berat 1 sampai 2,7 kilogram, yang di bagian ekornya terdapat bercak hitam dan putih.

Western Diamond rattlesnake ini merupakan makhluk soliter. Ular ini sangat aktif di siang atau malam hari, namun biasanya mereka tidak akan muncul pada akhir oktober hingga awal maret. Untuk melindungi dirinya dari predator lain, biasanya ular ini meliukkan tubuhnya sambil berderak-derak untuk memberikan sebuah peringatan.

2. Inland Taipan Snake
4 Ular Gurun Paling Berbahaya, Nomor Terakhir Gigitan Racunnya Paling Mematikan


Inland Taipan atau ular Taipan merupakan salah satu ular berbisa yang hidup di gurun paling mematikan di dunia. Ular Ini sangat suka bersembunyi dan melarikan diri dibandingkan harus menggigit.

Ular berbisa ini hidup di Australia tengah dan timur. Warna tubuh pada Taipan dapat berubah-ubah mengikuti warna musim saat itu, punggung dan ekor ular ini memiliki warna coklat dan abu yang berbeda dengan sisik hitam yang lebar.

Ular Taipan sangat aktif pada pagi hari, biasanya mereka menjemur diri di bawah sinar matahari sekaligus mencari makan, sedangkan sisa hari mereka akan berdiam diri di tempat penampungan yang kecil.

3. Sidewinder Rattlesnake
4 Ular Gurun Paling Berbahaya, Nomor Terakhir Gigitan Racunnya Paling Mematikan


Sidewinder Rattlesnake atau ular berbisa sidewinder merupakan jenis ular mematikan yang hidup di gurun. Ular gurun ini banyak hidup di daerah barat daya Amerika Serikat dan Meksiko utara.

Ular gurun ini sering dikenal dengan ular bertanduk karena ada sisiknya yang menyerupai tanduk di bagian atas matanya. Ular gurun ini memiliki gerakan yang gesit, untuk memancing mangsanya ular ini menggunakan ekor sebagai umpan.

Panjang ular gurun ini hanya mencapai 50 sampai 80 cm, dengan tubuhnya yang berwarna krem atau kuning kecoklat-coklatan. Sidewinder Rattlesnake biasanya aktif di malam hari.

Sebagai bentuk pengamanan diri, ular gurun ini akan menggetarkan otot ekornya yang menyebabkan sisiknya mengeras dan berderak-derak membuat kebisingan.

4. Nubian Spitting Cobra
4 Ular Gurun Paling Berbahaya, Nomor Terakhir Gigitan Racunnya Paling Mematikan


Nubian Spitting Cobra atau Kobra Meludah Nubia merupakan ular berbisa yang dapat mengeluarkan racun melalui taringnya. Tubuh ular ini sangat ramping dengan panjang 1,5 meter.

Tubuh ular kobra ini berwarna abu-abu kecoklatan dengan 51-59 sisik subcaudal berpasangan, 214-228 sisik ventral dan 25 baris sisik anal. Ular ini akan melebarkan ulang rusuknya membentuk tudung saat terancam.

Selain memiliki gigitan yang mematikan, ular ini juga dapat mengeluarkan racun di mata predator. Umumnya ular ini sangat mungkin ditemukan di daerah Afrika timur laut. (MG/Ni Made Susilawati)
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1751 seconds (0.1#10.140)