Peluncuran Blue Origin Gagal Akibat Anomali, Kapsul New Shepard Mendarat Selamat
loading...
A
A
A
TEXAS - Peluncuran Blue Origin gagal akibat mengalami anomali selama misi luar angkasa tanpa awak, namun kapsul atau kapal luar angkasa New Shepard berhasil diselamatkan. Roket New Shepard lepas landas dilakukan dari situs peluncuran Blue Origin di West Texas pada 12 September 2022 pukul 10:27 waktu setempat, setelah tertunda hampir satu jam.
Dalam video siaran langsung peluncuran Blue Origin mengalami anomali setelah 1 menit dan 5 detik setelah peluncuran. Seketika kapsul New Shepard mengaktifkan booster dan memisahkan diri dari roket yang membawanya.
Kapsul New Shepard yang tidak berawak mengaktifkan sistem peluncuran darurat setelah terjadi masalah dengan roket sebelum misi mencapai ketinggian 9.000 meter. Sistem peluncuran darurat bekerja sesuai rencana, mengeluarkan kapsul dari roket dan membiarkannya turun dengan aman ke Bumi dengan parasut.
Belum diketahui apa yang terjadi pada roket booster dan kemungkinan telah hancur setelah gagal mencapai ketinggian yang ditentukan. Para pejabat terkait belum menjelaskan apa yang menjadi penyebab masalah tersebut selama peluncuran.
Kemungkinan memerlukan waktu untuk melakukan penyelidikan. “Untuk informasi lebih lanjut akan disampaikan segera," tulis Blue Origin dalam sebuah tweet dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Selasa (13/9/2022).
Ini merupakan anomali penerbangan kedua yang dialami oleh program New Shepard. Yang pertama terjadi selama peluncuran debut kendaraan pada tahun 2015, ketika booster tahap pertama jatuh alih-alih mendarat.
Blue Origin awalnya berharap meluncurkan misi hari ini yang disebut NS-23, karena itu adalah penerbangan New Shepard ke-23. Misi NS-23 tidak membawa turis atau astronot luar angkasa. Itu adalah penerbangan kargo yang membawa 36 muatan dalam perjalanan singkat ke ruang suborbital dan kembali, 18 di antaranya didanai oleh NASA.
Bagaimana nasib muatan yang dibawa kapsul New Shepard belum diketahui secara jelas. "Dua puluh empat muatan berasal dari sekolah K-12, universitas, dan organisasi yang berfokus pada STEM (singkatan dari sains, teknologi, teknik, dan matematika)," tulis Blue Origin.
Misi New Shepard terdiri dari roket dan kapsul, keduanya dapat digunakan kembali. Blue Origin saat ini mengoperasikan dua rakitan kendaraan New Shepard, satu untuk wisata luar angkasa dan satu untuk penerbangan membawa muatan khusus.
Perusahaan telah meluncurkan enam misi berawak hingga saat ini, dimulai pada Juli 2021. NS-23 adalah penerbangan pertama yang hanya memuat muatan sejak Agustus tahun lalu.
Dalam video siaran langsung peluncuran Blue Origin mengalami anomali setelah 1 menit dan 5 detik setelah peluncuran. Seketika kapsul New Shepard mengaktifkan booster dan memisahkan diri dari roket yang membawanya.
Kapsul New Shepard yang tidak berawak mengaktifkan sistem peluncuran darurat setelah terjadi masalah dengan roket sebelum misi mencapai ketinggian 9.000 meter. Sistem peluncuran darurat bekerja sesuai rencana, mengeluarkan kapsul dari roket dan membiarkannya turun dengan aman ke Bumi dengan parasut.
Belum diketahui apa yang terjadi pada roket booster dan kemungkinan telah hancur setelah gagal mencapai ketinggian yang ditentukan. Para pejabat terkait belum menjelaskan apa yang menjadi penyebab masalah tersebut selama peluncuran.
Kemungkinan memerlukan waktu untuk melakukan penyelidikan. “Untuk informasi lebih lanjut akan disampaikan segera," tulis Blue Origin dalam sebuah tweet dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Selasa (13/9/2022).
Ini merupakan anomali penerbangan kedua yang dialami oleh program New Shepard. Yang pertama terjadi selama peluncuran debut kendaraan pada tahun 2015, ketika booster tahap pertama jatuh alih-alih mendarat.
Blue Origin awalnya berharap meluncurkan misi hari ini yang disebut NS-23, karena itu adalah penerbangan New Shepard ke-23. Misi NS-23 tidak membawa turis atau astronot luar angkasa. Itu adalah penerbangan kargo yang membawa 36 muatan dalam perjalanan singkat ke ruang suborbital dan kembali, 18 di antaranya didanai oleh NASA.
Bagaimana nasib muatan yang dibawa kapsul New Shepard belum diketahui secara jelas. "Dua puluh empat muatan berasal dari sekolah K-12, universitas, dan organisasi yang berfokus pada STEM (singkatan dari sains, teknologi, teknik, dan matematika)," tulis Blue Origin.
Misi New Shepard terdiri dari roket dan kapsul, keduanya dapat digunakan kembali. Blue Origin saat ini mengoperasikan dua rakitan kendaraan New Shepard, satu untuk wisata luar angkasa dan satu untuk penerbangan membawa muatan khusus.
Perusahaan telah meluncurkan enam misi berawak hingga saat ini, dimulai pada Juli 2021. NS-23 adalah penerbangan pertama yang hanya memuat muatan sejak Agustus tahun lalu.
(wib)