Berat 1 Kilogram, Mahkota Elizabeth II Bertabur Ribuan Batu Permata
loading...
Mahkota Ratu Elizabeth II yang banyak dibicarakan di internet dalam beberapa pekan terakhir. Foto: Reuters
A
A
A
INGGRIS - Proses pemakaman Ratu Elizabeth II di Westminster Abbey, Senin (19/9) kemarin memang menarik perhatian dunia. Tapi, yang jadi sorotan justru Mahkota Kerajaan atau Mahkota Permata yang ada di salah satu peti mati sang Ratu.
Mahkota yang terlihat sangat mewah itu merupakan koleksi Ratu yang tidak ternilai harganya. Sebab, bertabur banyak sekali batu permata yang dikumpulkan selama berabad-abad oleh Raja dan Ratu Inggris.
Seperti yang dilansir dari BBC News, mahkota berkilau itu terdiri dari 3.000 batu permata. Detailnya, yakni 2.868 berlian, 273 mutiara, 17 safir, 11 zamrud, dan lima ruby. Menurut sejarawan dan penulis The Crown Jewels, Anna Keay, Mahkota tersebut benar-benar mempesona dan sangat kuat secara visual.
Anna mengatakan, secara historis, pada abad pertengahan Mahkota dipandang sebagai simbol kekayaan dan status. "Mahkota menandakan keagungan dan kedaulatan," jelas Anna Keay.
Mahkota tersebut dibuat pada 1937 untuk penobatan ayah Ratu Elizabeth II yakni Raja George VI. Mahkota tersebut dirancang agar lebih ringan dan lebih pas, dibanding mahkota yang berasal dari Ratu Victoria. Beratnya sekitar 1,06 kg.
Selama masa pemerintahannya, Ratu Elizabeth II memakai mahkota tersebut setiap tahun, untuk pembukaan parlemen negara. Tepatnya ketika dia duduk diatas takhta emas membacakan rencana legislatif utama pemerintah untuk tahun depan. Sedikit melihat ke belakang yakni pada 2018, Ratu Elizabeth II pernah bercanda soal betapa beratnya mahkota yang dikenakannya.
“Anda tidak boleh melihat ke bawah untuk membaca pidato. Harus mengangkat pidato itu, karena bila melakukannya, leher kamu akan patah,” ujar mendiang Ratu Elizabeth II. Pada 2019 silam, ketika Ratu Elizabeth menginjak usia 90-an dia menggunakan mahkota yang lebih ringan karena pertimbangan kondisi fisiknya. Kemudian di 2021, sang Ratu tidak memakainya sama sekali.
Ratu Elizabeth dikabarkan sangat tertarik pada batu permata merah besar di mahkota, yang dikenal sebagai Ruby Pangeran Hitam. Diperkirakan Ruby tersebut sudah dipakai pada tahun 1415 selama Perang Seratus Tahun oleh Henry V pada Pertempuran Agincourt, tatkala pasukan Inggris mengalahkan Prancis di selatan Calais.
Raden Yusuf Nayamenggala
Mahkota yang terlihat sangat mewah itu merupakan koleksi Ratu yang tidak ternilai harganya. Sebab, bertabur banyak sekali batu permata yang dikumpulkan selama berabad-abad oleh Raja dan Ratu Inggris.
Seperti yang dilansir dari BBC News, mahkota berkilau itu terdiri dari 3.000 batu permata. Detailnya, yakni 2.868 berlian, 273 mutiara, 17 safir, 11 zamrud, dan lima ruby. Menurut sejarawan dan penulis The Crown Jewels, Anna Keay, Mahkota tersebut benar-benar mempesona dan sangat kuat secara visual.
Anna mengatakan, secara historis, pada abad pertengahan Mahkota dipandang sebagai simbol kekayaan dan status. "Mahkota menandakan keagungan dan kedaulatan," jelas Anna Keay.
Mahkota tersebut dibuat pada 1937 untuk penobatan ayah Ratu Elizabeth II yakni Raja George VI. Mahkota tersebut dirancang agar lebih ringan dan lebih pas, dibanding mahkota yang berasal dari Ratu Victoria. Beratnya sekitar 1,06 kg.
Selama masa pemerintahannya, Ratu Elizabeth II memakai mahkota tersebut setiap tahun, untuk pembukaan parlemen negara. Tepatnya ketika dia duduk diatas takhta emas membacakan rencana legislatif utama pemerintah untuk tahun depan. Sedikit melihat ke belakang yakni pada 2018, Ratu Elizabeth II pernah bercanda soal betapa beratnya mahkota yang dikenakannya.
“Anda tidak boleh melihat ke bawah untuk membaca pidato. Harus mengangkat pidato itu, karena bila melakukannya, leher kamu akan patah,” ujar mendiang Ratu Elizabeth II. Pada 2019 silam, ketika Ratu Elizabeth menginjak usia 90-an dia menggunakan mahkota yang lebih ringan karena pertimbangan kondisi fisiknya. Kemudian di 2021, sang Ratu tidak memakainya sama sekali.
Ratu Elizabeth dikabarkan sangat tertarik pada batu permata merah besar di mahkota, yang dikenal sebagai Ruby Pangeran Hitam. Diperkirakan Ruby tersebut sudah dipakai pada tahun 1415 selama Perang Seratus Tahun oleh Henry V pada Pertempuran Agincourt, tatkala pasukan Inggris mengalahkan Prancis di selatan Calais.
Raden Yusuf Nayamenggala
(dan)
Explore More