Penjelasan Overview Effect yang Bikin Aktor Star Trek Merasa Ada di Pemakaman Saat di Luar Angkasa

Selasa, 11 Oktober 2022 - 08:00 WIB
loading...
Penjelasan Overview Effect yang Bikin Aktor Star Trek Merasa Ada di Pemakaman Saat di Luar Angkasa
Setiap astronot bisa mengalami overview effect apabila melihat bumi dari luar angkasa. Foto/IST
A A A
JAKARTA - William Shatner , pemeran serial televisi Star Trek menyamakan perjalanannya ke luar angkasa seperti sebuah upacara pemakaman. Aktor yang berperan sebagai Kapten James T Kirk di serial Star Trek itu diketahui melakukan perjalanan luar angkasa dengan pesawat Blue Origin pada 13 Oktober 2021.

Saat itu aktor kelahiran 22 Maret 1931 itu pergi ke orbit bumi bersama CEO Blue Origin , Jeff Bezos. Perjalanan ke luar angkasa yang cukup singkat itu ternyata bermakna sangat dalam buat William Shatner.

Dalam pengakuannya pada Vanity Fair, William Shatner malah mengatakan perjalanan itu tidak seindah yang dia bayangkan.Alih-alih dia menyamakan perjalanan itu bak upacara pemakaman.

"Perjalanan saya ke luar angkasa seharusnya seperti sebuah perayaan pesta tapi yang terasa justru seperti sebuah upacara pemakaman," jelasnya.

Dia mengatakan saat melihat bumi dari luar angkasa perasaan yang muncul adalah rasa takjub yang luar biasa. Dari atas bumi terlihat begitu indah dan memesona. Setiap hal yang ada di bumi menunjukkan keindahannya masing-masing.



Penjelasan Overview Effect yang Bikin Aktor Star Trek Merasa Ada di Pemakaman Saat di Luar Angkasa


"Saya bisa melihat lengkungan bumi, warna krem gurun, putihnya awan dan birunya langit. Itu adalah kehidupan.Indahnya Ibu Pertiwi dan saya justru meninggalkannya," terang William Shatner.

Sebaliknya ketika dia melihat arah berlawanan justru yang terlihat hanyalah kegelapan. William Shatner hanya melihat kegelapan abadi yang kosong. Kegelapan yang menurutnya sangat tidak sama dengan kegelapan yang ada di bumi.

"Yang saya lihat hanyalah kematian di arah sebaliknya," ungkap William Shatner.

Saat balik ke bumi perasaan itu menurutnya masih terus berada dalam benaknya. Bahkan kegalauannya itu sempat terekam kamera saat keluar dari kapsul Blue Origin di sebuah gurun di Texas, Amerika Serikat. Saat itu William Shatner meracau tak jelas saking takjubnya melihat alam semesta.



Dia sendiri merasa tidak aneh dengan kegalauannya waktu itu. Menurut dia perasaan kacau itu selalu dialami setiap astronot yang berangkat ke luar angkasa. Perasaan itu dinamakan Overview Effect.

Filsuf luar angkasa Frank White yang pertama kali mendefinisikan perasaan itu sebagai Overview Effect. Dia mengatakan hal itu merupakan perasaan kagum dan interkoneksi yang mendalam, serta rasa memiliki tanggung jawab baru untuk merawat lingkungan di bumi.

Nyatanya, seluruh astronot yang telah melihat bumi dari luar angkasa mengaku bahwa pengalaman itu sangat menakjubkan dan membantu mereka membentuk ikatan emosional yang lebih signifikan, langgeng dan positif dengan planet asal mereka.

"Mulai dari Yuri Gagarin, Michael Collins, Sally Ride, dan lainnya memang mengalami hal itu," jelasn William Shatner.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2066 seconds (0.1#10.140)