5 Fakta Menarik Belalang Anggrek, Nomor Terakhir Tak Disangka
loading...
A
A
A
3. Predator Teratas
Meskipun ukurannya kecil, belalang anggrek termasuk pemburu paling efektif di dunia serangga. Meskipun makanan mereka biasanya mencakup serangga dan laba-laba yang lebih kecil, mereka tidak takut mencari mangsa yang berisiko tinggi.
Belalang anggrek telah diketahui dapat menangkap mangsa yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Ini termasuk hewan seperti katak, tikus, dan bahkan burung!
4. Bisa Menggigit
Belalang anggrek seperti hewan liar lainnya, berupaya sebaik mungkin untuk bertahan hidup. Jika ada yang mengancam keselamatannya atau menakut-nakuti, sangat mungkin dia langsung menggigit!
Untungnya, gigitan belalang anggrek relatif tidak berbahaya. Mereka memiliki mulut kecil, dan tidak berracun atau sengatan apa pun. Akibatnya, meskipun area tersebut mungkin teriritasi, biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
5. Ditemukan di Jawa Barat
Salah satu kemunculan pertama belalang anggrek dalam literatur ilmiah dapat ditelusuri kembali dari James Hingston. Pada tahun 1879, Hingston melakukan perjalanan melalui Jawa Barat, salah satu dari sedikit tempat belalang anggrek ditemukan secara alami.
Selama perjalanannya, Hingston menemukan taman bunga dan melihat bunga memakan kupu-kupu! Tentu saja, pada saat itu, dia tidak tahu itu bukan bunga. Sebaliknya, itu adalah belalang anggrek lapar yang memamerkan kehebatan berburunya yang menakjubkan.
Meskipun ukurannya kecil, belalang anggrek termasuk pemburu paling efektif di dunia serangga. Meskipun makanan mereka biasanya mencakup serangga dan laba-laba yang lebih kecil, mereka tidak takut mencari mangsa yang berisiko tinggi.
Belalang anggrek telah diketahui dapat menangkap mangsa yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Ini termasuk hewan seperti katak, tikus, dan bahkan burung!
4. Bisa Menggigit
Belalang anggrek seperti hewan liar lainnya, berupaya sebaik mungkin untuk bertahan hidup. Jika ada yang mengancam keselamatannya atau menakut-nakuti, sangat mungkin dia langsung menggigit!
Untungnya, gigitan belalang anggrek relatif tidak berbahaya. Mereka memiliki mulut kecil, dan tidak berracun atau sengatan apa pun. Akibatnya, meskipun area tersebut mungkin teriritasi, biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
5. Ditemukan di Jawa Barat
Salah satu kemunculan pertama belalang anggrek dalam literatur ilmiah dapat ditelusuri kembali dari James Hingston. Pada tahun 1879, Hingston melakukan perjalanan melalui Jawa Barat, salah satu dari sedikit tempat belalang anggrek ditemukan secara alami.
Selama perjalanannya, Hingston menemukan taman bunga dan melihat bunga memakan kupu-kupu! Tentu saja, pada saat itu, dia tidak tahu itu bukan bunga. Sebaliknya, itu adalah belalang anggrek lapar yang memamerkan kehebatan berburunya yang menakjubkan.