Selamat dari Terjangan Badai Nicole, Misi Artemis 1 Siap Diluncurkan 16 November
loading...
A
A
A
FLORIDA - Roket Artemis 1 untuk misi ke Bulan NASA selamat dari terjangan badai tropis Nicole dan siap diluncurkan pada 16 November 2022. Badai Nicole menghantam Space Coast Florida pada Kamis 10 November 2022 disertai angin kencang dan hujan deras.
Tumpukan Artemis 1, megaroket Space Launch System (SLS) yang diatapi oleh kapsul Orion, menerima pukulan badai Nicole. Namun, roket Artemis 1 mampu menahan hantaman badai meskipun berada di tempat terbuka di Pad 39B di Kennedy Space Center (KSC) NASA.
Megaroket SLS dan pesawat ruang angkasa Orionnya tampaknya memiliki struktur yang kuat. Setelah pemeriksaan pasca-badai hanya mengalami kerusakan minor yang tidak menghalangi upaya peluncuran yang dijawalkan pada 16 November 2022.
“Saat ini, tidak ada yang menghalangi kami untuk mencapai peluncuran pada tanggal 16 November," kata Jim Free, administrator asosiasi Direktorat Misi Pengembangan Sistem Eksplorasi di markas besar NASA di Washington, dalam konferensi pers Jumat 11 November 2022 waktu setempat.
Dikutip dari laman Space.com, badai Nicole hanya menimbulkan caulking (kerusakan kecil) pada Orion. Kerusakan kecil ini menyebabkan air merembes ke lengan peluncuran yang digunakan sebagai akses ke kapsul dari menara peluncuran Artemis 1.
“Hanya merobek salah satu penutup hujan mesin SLS,” kata Free. Tim misi Artemis 1 sedang menyelesaikan masalah ini dan beberapa masalah kecil lainnya. Mereka berusaha mengantisipasi dan menyelesaikan masalah ini tepat waktu sampai peluncuran 16 November.
Misi Artemis 1 sudah terbiasa dengan serangkaian penundaan yang dialami sebelumnya. Awalnya misi ini pada akhir Agustus, tetapi beberapa gangguan teknis memaksa NASA menunda peluncuran selama sebulan.
Kemudian, pada akhir September, Artemis 1 yang sudah siap di pangkalan peluncuran Pad 39B, dikembalikan ke Gedung Perakitan Kendaraan (VAB) KSC untuk berlindung dari Badai Ian. Mereka mengembalikan Artemis 1 kembali ke pad pada 4 November, tidak lama sebelum Nicole menyergap Atlantik.
Perkiraan awal menunjukkan bahwa badai Nicole tidak akan menimbulkan banyak masalah bagi SLS dan Orion. Tapi secara mengejutkan badai Nicole menguat dengan sangat cepat, lalu membuat NASA mengatur kembali rencana peluncuran Artemis 1.
NASA menunda peluncuran Artemis 1 yang direncanakan 14 November hingga 16 November. Namun saat itu, sudah terlambat untuk mengembalikan Artemis 1 ke VAB.
Untung megaroket SLS disertifikasi untuk menahan terpaan angin hingga kecepatan 137 km per jam pada ketinggian 18 meter. Sedangkan kecepatan angin maksimum pada ketinggian yang dilontarkan badai Nicole terukur hanya 132 km per jam.
Artemis 1 adalah misi pertama dalam program Artemis NASA yang bertujuan untuk menempatkan manusia secara permanen di dan sekitar bulan pada akhir dekade ini. Penerbangan tersebut akan mengirim kapsul Orion tanpa awak ke orbit bulan dan kembali ke Bumi.
Tumpukan Artemis 1, megaroket Space Launch System (SLS) yang diatapi oleh kapsul Orion, menerima pukulan badai Nicole. Namun, roket Artemis 1 mampu menahan hantaman badai meskipun berada di tempat terbuka di Pad 39B di Kennedy Space Center (KSC) NASA.
Megaroket SLS dan pesawat ruang angkasa Orionnya tampaknya memiliki struktur yang kuat. Setelah pemeriksaan pasca-badai hanya mengalami kerusakan minor yang tidak menghalangi upaya peluncuran yang dijawalkan pada 16 November 2022.
“Saat ini, tidak ada yang menghalangi kami untuk mencapai peluncuran pada tanggal 16 November," kata Jim Free, administrator asosiasi Direktorat Misi Pengembangan Sistem Eksplorasi di markas besar NASA di Washington, dalam konferensi pers Jumat 11 November 2022 waktu setempat.
Dikutip dari laman Space.com, badai Nicole hanya menimbulkan caulking (kerusakan kecil) pada Orion. Kerusakan kecil ini menyebabkan air merembes ke lengan peluncuran yang digunakan sebagai akses ke kapsul dari menara peluncuran Artemis 1.
“Hanya merobek salah satu penutup hujan mesin SLS,” kata Free. Tim misi Artemis 1 sedang menyelesaikan masalah ini dan beberapa masalah kecil lainnya. Mereka berusaha mengantisipasi dan menyelesaikan masalah ini tepat waktu sampai peluncuran 16 November.
Misi Artemis 1 sudah terbiasa dengan serangkaian penundaan yang dialami sebelumnya. Awalnya misi ini pada akhir Agustus, tetapi beberapa gangguan teknis memaksa NASA menunda peluncuran selama sebulan.
Kemudian, pada akhir September, Artemis 1 yang sudah siap di pangkalan peluncuran Pad 39B, dikembalikan ke Gedung Perakitan Kendaraan (VAB) KSC untuk berlindung dari Badai Ian. Mereka mengembalikan Artemis 1 kembali ke pad pada 4 November, tidak lama sebelum Nicole menyergap Atlantik.
Perkiraan awal menunjukkan bahwa badai Nicole tidak akan menimbulkan banyak masalah bagi SLS dan Orion. Tapi secara mengejutkan badai Nicole menguat dengan sangat cepat, lalu membuat NASA mengatur kembali rencana peluncuran Artemis 1.
NASA menunda peluncuran Artemis 1 yang direncanakan 14 November hingga 16 November. Namun saat itu, sudah terlambat untuk mengembalikan Artemis 1 ke VAB.
Untung megaroket SLS disertifikasi untuk menahan terpaan angin hingga kecepatan 137 km per jam pada ketinggian 18 meter. Sedangkan kecepatan angin maksimum pada ketinggian yang dilontarkan badai Nicole terukur hanya 132 km per jam.
Artemis 1 adalah misi pertama dalam program Artemis NASA yang bertujuan untuk menempatkan manusia secara permanen di dan sekitar bulan pada akhir dekade ini. Penerbangan tersebut akan mengirim kapsul Orion tanpa awak ke orbit bulan dan kembali ke Bumi.
(wib)