5 Fakta Menarik Kapal Selam Alugoro 405, Nomor Terakhir Dibekali Senjata Mematikan

JAKARTA - Kapal selam Alugoro 405 merupakan kapal selam pertama karya anak bangsa yang dibangun di Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero). Kapal selam Alugoro 405 merupakan kapal selam jenis Diesel Electric Submarine U209 (Nagapasa Class).

Kapal selam Alugoro 405 merupakan bagian dari kelas Chang Bogo yang ditingkatkan. Kapal selam kelas Chang Bogo adalah varian dari kapal selam serangan diesel-listrik Type 209 yang awalnya dikembangkan oleh Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) Jerman.

Berikut 5 fakta menarik kapal selam Alugoro 405 dirangkum SINDOnews dari berbagai sumber seperti laman PT Pal Indonesia.

1.Mampu Menjelajah 50 Hari
Kapal selam Alugoro 405 memiliki panjang keseluruhan 61,3 meter dengan kecepatan mencapai 21 knot ketika berada dibawah air. Kapal selam Alugoro mampu membawa 40 kru dengan kemampuan jelajah hingga 50 hari dan didesain memiliki life time 30 tahun.



2. Dirancang Lebih Senyap
Sama seperti kapal selam Kelas Chang Bogo lainnya, kapal selam Alugoro 405 menggabungkan desain lambung tunggal dari Tipe 209/1200. Kapal selam dirancang untuk melakukan operasi dengan kebisingan rendah.

3. Sistem Tempur Modern
Kapal selam kelas Chang Bogo dilengkapi dengan sistem manajemen tempur modern yang mengintegrasikan konsol multiguna untuk sonar, sistem navigasi, dan sistem senjata. Kapal selam Chang Bogo Indonesia akan dilengkapi dengan sistem manajemen tempur, torpedo, dan penanggulangan yang dikembangkan di dalam negeri yang disediakan oleh LIG Nex1.

4. Sonar Lebih Canggih
Kapal selam kelas Chang Bogo dilengkapi dengan CSU 83 hull-mounted sonar yang disediakan oleh Atlas Elektronik. CSU 83 adalah sonar pencarian dan serangan yang beroperasi pada frekuensi menengah dalam mode aktif / pasif. Kapal selam itu diyakini dilengkapi dengan sonar susunan penarik pasif untuk mendeteksi kapal selam yang tenggelam.



5. Torpedo Black Shark
Kapal selam Alugoro 405 dilengkapi senjata torpedo Black Shark generasi terbaru dari Whitehead Alenia Sistemi Subacquei yang bisa mengejar target sejauh 50 kilometer. Panjang torpedo tersebut mencapai 36 meter dengan diameternya mencapai 553 milimeter.

Torpedo Black Shark dibekali dua bilah propeller yang masing-masing bergerak secara berlawanan. Pola gerakan propeller ini menghasilkan tingkat kesenyapan yang tinggi dan kecepatan tinggi.