4 Pesawat yang Mampu Lepas Landas dan Mendarat Vertikal, Nomor Terakhir Berteknologi Siluman

Rabu, 11 Januari 2023 - 16:03 WIB
loading...
4 Pesawat yang Mampu Lepas Landas dan Mendarat Vertikal, Nomor Terakhir Berteknologi Siluman
Para insinyur penerbangan sejak tahun 1950-an sudah memikirkan desain pesawat terbang yang dapat lepas landas dan mendarat vertikal seperti helikopter. Foto/Wikipedia
A A A
JAKARTA - Para insinyur penerbangan sejak tahun 1950-an sudah memikirkan desain pesawat terbang yang dapat lepas landas dan mendarat vertikal seperti helikopter . Ide ini untuk memadukan kemampuan helikopter dengan pesawat terbang yang mampu melesat cepat.

Helikopter mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal (VTOL), bersama dengan melayang di udara. Itu berarti helikopter dapat beroperasi hampir dari mana saja, tidak hanya dari bandara.

Pesawat tidak bisa melakukan itu karena membutuhkan landasan pacu. Namun, pesawat bisa membawa lebih banyak muatan dan terbang lebih cepat daripada helikopter mana pun.

Berikut 4 pesawat yang lepas landas dan mendarat secara vertikal (VTOL) yang diproduksi dalam jumlah besar dan dioperasikan secara luas dirangkum dari laman aerocorner, Rabu (11/1/2023). Meskipun sama-sama memiliki kemampuan VTOL, namun empat pesawat ini menggunakan teknik berbeda.

1. Boeing Harrier
4 Pesawat yang Mampu Lepas Landas dan Mendarat Vertikal, Nomor Terakhir Berteknologi Siluman


Pesawat tempur Harrier biasa disebut sebagai Jump Jet yang memiliki kemampuan lepas landas pendek dan vertikal (S/VTOL). Pesawat tempur Harrier pertama kali memasuki layanan pada tahun 1969 dan masih digunakan sampai sekarang oleh beberapa operator, seperti Korps Marinir AS.



Generasi pertama pesawat tempur Harrier yang dikenal dengan AV-8A Harrier dibangun perusahaan Hawker Siddeley dan Britsh Aerospace. Kemudian pesawat AV-8A Harrier dioperasikan Angkatan Udara Kerajaan dan Korps Marinir AS.

Sea Harrier adalah versi turunan yang dibangun untuk beroperasi untuk Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan Angkatan Laut India. Pada 1980-an, Harrier generasi kedua AV-8B dibangun di AS oleh McDonnell Douglas yang sudah dibeli Boeing.

Pesawat Harrier didukung satu mesin turbofan Rolls-Royce Pegasus, yang memiliki dua intake dan empat nozel vectorable disinkronkan dekat dengan turbinnya sehingga memiliki kemampuan VTOL. Harrier II juga memiliki nozel katup-dikendalikan kecil di hidung, ekor, dan ujung sayap untuk memberikan kontrol pada kecepatan yang sangat rendah.

Selama lebih dari empat puluh tahun layanan, sebanyak 824 unit pesawat Harrier telah diproduksi. Menjadikan pesawat ini paling populer dan sukses dengan kemampuan VTOL.

2. Bell Boeing V-22 Osprey
4 Pesawat yang Mampu Lepas Landas dan Mendarat Vertikal, Nomor Terakhir Berteknologi Siluman


V-22 Osprey menggunakan metode unik untuk mampu lepas landas dan mendarat vertikal, yaitu dengan menggerakkan seluruh mesin. Karena itu, V-22 Osprey bukan masuk kategori pesawat terbang dan juga bukan helikopter, tapi menyebutkan pesawat tiltrotor.



Tiltrotor berarti kelas pesawat yang mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal, dalam kategori powered-lift. V-22 Osprey memiliki rotor yang dipasang di ujung sayap dalam pitch dari konfigurasi hampir vertikal ke horizontal relatif terhadap sayap dan badan pesawat.

Desain V-22 Osprey mampu menghasilkan kinerja VTOL seperti helikopter, dan mempertahankan kecepatan jelajah seperti dari pesawat turboprop yang kuat. Pertama kali diterbangkan pada tahun 1989, sudah ada sekitar 400 pesawat V-22 Osprey yang diproduksi dan dioperasikan oleh Korps Marinir, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut AS, serta Angkatan Darat Bela Diri Jepang.

3. Yakovlev Yak-38 Forger
4 Pesawat yang Mampu Lepas Landas dan Mendarat Vertikal, Nomor Terakhir Berteknologi Siluman


Uni-Soviet berusaha menyaingi popularitas pesawat tempur Harrier yang memiliki kemampuan VTOL dengan membuat Yak-38 Forger yang diproduksi perusahaan dirgantara Yakovlev. Desain pesawat tempur Yak-38 terlihat sangat mirip dengan Harrier, namun pengoperasiannya sangat berbeda.



Sebab, Harrier menggunakan satu mesin dengan empat port vektor dorong terpisah. Sedangkan Yak-38 menggunakan satu mesin utama besar dan dua mesin kecil yang dipasang vertikal, khusus untuk lepas landas dan mendarat.

Yak-38 adalah satu-satunya pesawat tempur serang VTOL pertama Angkatan Laut Soviet yang berbasis di kapal induk kelas Kiev. Pesawat tempur Yak-38 pertama kali terbang pada tahun 1971 dan mulai beroperasi pada tahun 1976 tetapi saat ini sudah dipensiunkan.

Ada sebanyak 231 unit Yak-38 yang diproduksi dan dioperasikan hingga tahun 1991. Uni Soviet coba membuat penerusnya yang lebih canggih, yaitu Yak-141 atau Yak-41, namun dihentikan karena masalah biaya.

4. F-35B Lightning II
4 Pesawat yang Mampu Lepas Landas dan Mendarat Vertikal, Nomor Terakhir Berteknologi Siluman


Pesawat tempur multi-peran F-35 Lightning disebut sebagai Program Joint Strike Fighter karena ada tiga versi pesawat yang tersedia untuk setiap cabang layanan. Hanya versi F-35B yang memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat vertikal atau pendek (V/STOL).



Desain jet tempur F-35B memiliki mesin turbin tunggal dengan nozzeel vektor dan kipas bertenaga yang menyediakan daya angkat untuk lepas landas dan mendarat. Sebagian besar teknologi yang masuk ke sistem V/STOL F-35B berasal dari kemitraan antara Lockheed Corporation dan Yakovlev.

Sistem nozzle berputar yang digunakan untuk Yak-141, sebuah pesawat eksperimental VTOL Uni Soviet yang dibatalkan, diterapkan pada F-35B. Berbeda dengan pendahulunya yang lain, F-35B merupakan pesawat VTOL pertama yang mampu mencapai kecepatan supersonik.

Pesawat buatan Lockheed Martin ini merupakan pesawat tempur multiperan satu kursi dan bermesin tunggal yang dapat beroperasi di segala cuaca. Ditambah kemampuan siluman F-35B ditujukan untuk superioritas udara dan misi penyerangan.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2550 seconds (0.1#10.140)