Untuk Pertama Kali Astronom Temukan Bulan di Luar Tata Surya
A
A
A
CALIFORNIA - Kalau sebelumnya para astronom telah banyak menemukan exoplanet (planet di luar tata surya), kini mereka untuk pertama kalinya menemukan exomoon.
Para astronom telah mengumumkan kemungkinan penemuan bulan pertama yang diketahui berada di luar tata surya kita. Sebenarnya exomoon lebih sulit dilihat dari pada exoplanet.
Namun hal itu berubah ketika peneliti asal Universitas Columbia, Alex Teachey dan David Kipping, mempresentasikan bukti kuat pertama untuk keberadaan sebuah exomoon. Kipping dan Teachey telah mempublikasikan hasil penelitian keduanya di jurnal Science Advances. Tetapi mereka menegaskan perlu pengamatan lebih lanjut guna memahami sistem benda tersebut.
"Kami telah mencoba sebaik mungkin untuk mengesampingkan kemungkinan lain seperti anomali pesawat angkasa, planet lain dalam sistem atau aktivitas bintang. Tapi kami tidak dapat menemukan hipotesis tunggal lainnya yang dapat menjelaskan semua data yang kami miliki," kata Kipping dalam pernyataan dilansir laman BBC, Sabtu (6/10/2018).
Untuk mengetahui seberapa besar ukuran dan bagimana obitnya, para astronom menggunakan metode transit. Dengan mempelajari data transit, para peneliti mampu membedakan dua sinyal yang menunjukkan adanya exomoon.
Pertama, setelah planet melintas, kecerahan bintang meredup untuk kedua kalinya. Selain transit peredupan, para peneliti juga mengukur efek gravitasi tertentu yang akan dimiliki oleh bulan potensial di planet asalnya.
Dari 284 planet yang tertangkap Teleskop Kepler, Kepler 1625b menarik perhatian para peneliti. Mereka mengatakan adanya goyangan kecil pada kurva cahaya yang menangkap perhatian. Kepler 1625b melewati bintangnya satu seperempat jam lebih awal dan mengalami peredupan cahaya kembali meski telah melewati bintangnya.
Sebelum exomoon dikonfirmasi, para peneliti berencana untuk menyisir data dari transit Kepler-1625b sebelumnya. Dengan kata lain, mereka akan melihat "kaset" arsip Hubble dan melihat apakah mereka dapat melihat bulan dari perjalanan sebelumnya.
Kemudian para peneliti akan mencocokan dengan data yang telah mereka miliki sekarang. Jika benar, ini akan menjadi bulan pertama di luar tata surya yang ditemukan para astronom.
Para astronom telah mengumumkan kemungkinan penemuan bulan pertama yang diketahui berada di luar tata surya kita. Sebenarnya exomoon lebih sulit dilihat dari pada exoplanet.
Namun hal itu berubah ketika peneliti asal Universitas Columbia, Alex Teachey dan David Kipping, mempresentasikan bukti kuat pertama untuk keberadaan sebuah exomoon. Kipping dan Teachey telah mempublikasikan hasil penelitian keduanya di jurnal Science Advances. Tetapi mereka menegaskan perlu pengamatan lebih lanjut guna memahami sistem benda tersebut.
"Kami telah mencoba sebaik mungkin untuk mengesampingkan kemungkinan lain seperti anomali pesawat angkasa, planet lain dalam sistem atau aktivitas bintang. Tapi kami tidak dapat menemukan hipotesis tunggal lainnya yang dapat menjelaskan semua data yang kami miliki," kata Kipping dalam pernyataan dilansir laman BBC, Sabtu (6/10/2018).
Untuk mengetahui seberapa besar ukuran dan bagimana obitnya, para astronom menggunakan metode transit. Dengan mempelajari data transit, para peneliti mampu membedakan dua sinyal yang menunjukkan adanya exomoon.
Pertama, setelah planet melintas, kecerahan bintang meredup untuk kedua kalinya. Selain transit peredupan, para peneliti juga mengukur efek gravitasi tertentu yang akan dimiliki oleh bulan potensial di planet asalnya.
Dari 284 planet yang tertangkap Teleskop Kepler, Kepler 1625b menarik perhatian para peneliti. Mereka mengatakan adanya goyangan kecil pada kurva cahaya yang menangkap perhatian. Kepler 1625b melewati bintangnya satu seperempat jam lebih awal dan mengalami peredupan cahaya kembali meski telah melewati bintangnya.
Sebelum exomoon dikonfirmasi, para peneliti berencana untuk menyisir data dari transit Kepler-1625b sebelumnya. Dengan kata lain, mereka akan melihat "kaset" arsip Hubble dan melihat apakah mereka dapat melihat bulan dari perjalanan sebelumnya.
Kemudian para peneliti akan mencocokan dengan data yang telah mereka miliki sekarang. Jika benar, ini akan menjadi bulan pertama di luar tata surya yang ditemukan para astronom.
(mim)