Roket Terkuat SpaceX Dijadwalkan Segera Meluncur Lagi
A
A
A
CALIFORNIA - Penerbangan kedua roket paling kuat yang pernah ada di jagat raya, Falcon Heavy, direncanakan menjalani misinya lagi. Rencananya roket milik SpaceX tersebut akan diterbangkan sekitar tiga pekan lagi.
"Roket dijadwalkan meluncur pada 7 April pukul 18.36 ET, atau pada 8 April pukul 05.36 WIB," kata sumber anonim dikutip laman CBNC, Senin (18/3/2019).
Misi yang akan dilakukan dengan roket ini adalah membawa satelit bernama Arabsat 6A. Ini merupakan satelit komunikasi milik perusahaan asal Arab Saudi, Arabsat.
Dibangun oleh Lockheed Martin, satelit digambarkan oleh wakil Presiden Lockheed, Lisa Callahan sebagai salah satu satelit komunikasi komersial paling canggih yang pernah mereka bangun.
Arabsat 6A sebelumnya dijadwalkan untuk bisa meluncur pada kuartal ketiga tahun lalu, tapi tidak tercapai. SpaceX belum melakukan uji coba roket pada launchpad-nya di NASA Kennedy Space Center, yang biasanya dilakukan satu atau dua minggu sebelumnya.
Ini akan menjadi penerbangan pertama Falcon Heavy sejak peluncuran perdananya pada Februari 2018. Dengan banderol harga antara USD90 juta dan USD150 juta per peluncuran.
SpaceX membangun Falcon Heavy dari tiga roket Falcon 9 milik perusahaan, sebuah sistem yang telah banyak menyelesaikan lusinan peluncuran sukses selama beberapa tahun terakhir. Tiga core berdiri berdampingan untuk menciptakan 27-engine colossus.
"Roket dijadwalkan meluncur pada 7 April pukul 18.36 ET, atau pada 8 April pukul 05.36 WIB," kata sumber anonim dikutip laman CBNC, Senin (18/3/2019).
Misi yang akan dilakukan dengan roket ini adalah membawa satelit bernama Arabsat 6A. Ini merupakan satelit komunikasi milik perusahaan asal Arab Saudi, Arabsat.
Dibangun oleh Lockheed Martin, satelit digambarkan oleh wakil Presiden Lockheed, Lisa Callahan sebagai salah satu satelit komunikasi komersial paling canggih yang pernah mereka bangun.
Arabsat 6A sebelumnya dijadwalkan untuk bisa meluncur pada kuartal ketiga tahun lalu, tapi tidak tercapai. SpaceX belum melakukan uji coba roket pada launchpad-nya di NASA Kennedy Space Center, yang biasanya dilakukan satu atau dua minggu sebelumnya.
Ini akan menjadi penerbangan pertama Falcon Heavy sejak peluncuran perdananya pada Februari 2018. Dengan banderol harga antara USD90 juta dan USD150 juta per peluncuran.
SpaceX membangun Falcon Heavy dari tiga roket Falcon 9 milik perusahaan, sebuah sistem yang telah banyak menyelesaikan lusinan peluncuran sukses selama beberapa tahun terakhir. Tiga core berdiri berdampingan untuk menciptakan 27-engine colossus.
(mim)