Berapa Umur Bumi, Begini Cara Ahli Geologi Menghitungnya

Sabtu, 15 April 2023 - 21:47 WIB
“Mineral zirkon biasanya digunakan untuk penanggalan radiometrik karena mengandung uranium dalam jumlah yang relatif besar. Penanggalan timah uranium hanyalah salah satu jenis penanggalan radiometrik,” kata Flowers.

Cara lain dengan menggunakan elemen yang berbeda, misalnya dengan penanggalan radiokarbon. Ini merupakan salah satu metode yang paling umum, menggunakan isotop karbon radioaktif yang memiliki waktu paruh ribuan tahun dan berguna untuk penanggalan bahan organik.

Dengan menggunakan metode ini, ahli geologi telah menemukan mineral di Bumi yang berumur 4,4 miliar tahun, yang berarti Bumi telah ada setidaknya selama kurun waktu itu. Jadi jika ada ilmuwan mengatakan Bumi berusia lebih dari 4,5 miliar tahun, perlu dikaji dari mana datangnya tambahan 100 juta tahun itu.



Selain dua metode itu, para ilmuwan juga dapat menggunakan penanggalan radiometrik untuk menentukan usia batuan dari bagian lain tata surya. Beberapa meteorit mengandung material yang berusia lebih dari 4,56 miliar tahun, misalnya bebatuan dari bulan dan Mars berusia sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.



Tanggal tersebut cukup dekat dengan saat para ilmuwan mengira tata surya mulai terbentuk dari awan gas dan debu yang mengelilingi matahari yang baru lahir. Dengan mengetahui semua usia relatif ini, kita dapat mulai menyusun garis waktu tentang bagaimana Bumi, bulan, Mars, dan semua batuan kecil lainnya mulai terbentuk.

“Namun transisi dari awan debu purba ke planet Bumi tidak terjadi sekaligus melainkan selama jutaan tahun,” kata Rebecca Fischer, ilmuwan Bumi dan planet di Universitas Harvard, kepada Live Science.
(wib)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More