Ini 2 Spesies Semut dengan Sengatan Menyakitkan, Bikin Saraf Terbakar Selama 12 Jam
Kamis, 08 Juni 2023 - 16:02 WIB
MELBOURNE - Beberapa spesies semut dikenal memiliki sengatan menyakitkan dan efek yang ditimbulkan bisa berlangsung lama. Dua spesies semut berbahaya yang ditemukan peneliti University of Queensland, adalah semut hijau Australia dan semut peluru Amerika Selatan.
Para peneliti menemukan sengatan semut yang paling menyakitkan disebabkan oleh neurotoksin yang menyerang saraf. Racun semut memberikan efek menyakitkan pada tubuh dengan cara unik yang belum pernah terlihat sebelumnya, berbeda dengan bisa ular atau kalajengking.
"Sengatan semut peluru bisa menyakitkan hingga 12 jam. Itu adalah rasa sakit yang mendalam hingga terasa sampai tulang. Ini berbeda dengan sengatan lebah biasa yang berlangsung selama 10 menit,” kata Sam Robinson seorang peneliti University of Queensland dikutip SINDOnews dari laman NewAtlas, Kamis (8/6/2023).
Semut peluru menghuni hutan hujan dataran rendah yang lembap di Amerika Tengah dan Selatan. Diberi nama semut peluru karena sengatan mereka sebanding dengan rasa sakit akibat ditembak.
Sengatan semut peluru juga dapat menyebabkan kontraksi otot yang parah dan rasa terbakar. Almarhum ahli entomologi Amerika Dr Justin Schmidt, yang menciptakan indeks rasa sakit serangga penyengat, menilai sengatan semut peluru sebagai sengatan serangga paling menyakitkan di dunia.
“Kami tidak memiliki semut peluru di Australia, tetapi semut hijau atau semut kepala hijau asal Australia juga dapat menyebabkan rasa sakit yang bertahan lama. Sudah banyak orang Australia merasakan sengatannya,” beber Robinson.
Semut hijau atau semut kepala hijau, ditemukan di seluruh Australia, termasuk daerah perkotaan dan pinggiran kota. Mereka suka bersarang di bawah rerumputan dan biasanya tidak diperhatikan sampai seseorang tersengat. Biasanya sengatan semut hijau menimbulkan sensasi terbakar yang tajam dalam hitungan detik.
Para peneliti menemukan sengatan semut yang paling menyakitkan disebabkan oleh neurotoksin yang menyerang saraf. Racun semut memberikan efek menyakitkan pada tubuh dengan cara unik yang belum pernah terlihat sebelumnya, berbeda dengan bisa ular atau kalajengking.
"Sengatan semut peluru bisa menyakitkan hingga 12 jam. Itu adalah rasa sakit yang mendalam hingga terasa sampai tulang. Ini berbeda dengan sengatan lebah biasa yang berlangsung selama 10 menit,” kata Sam Robinson seorang peneliti University of Queensland dikutip SINDOnews dari laman NewAtlas, Kamis (8/6/2023).
Semut peluru menghuni hutan hujan dataran rendah yang lembap di Amerika Tengah dan Selatan. Diberi nama semut peluru karena sengatan mereka sebanding dengan rasa sakit akibat ditembak.
Sengatan semut peluru juga dapat menyebabkan kontraksi otot yang parah dan rasa terbakar. Almarhum ahli entomologi Amerika Dr Justin Schmidt, yang menciptakan indeks rasa sakit serangga penyengat, menilai sengatan semut peluru sebagai sengatan serangga paling menyakitkan di dunia.
“Kami tidak memiliki semut peluru di Australia, tetapi semut hijau atau semut kepala hijau asal Australia juga dapat menyebabkan rasa sakit yang bertahan lama. Sudah banyak orang Australia merasakan sengatannya,” beber Robinson.
Semut hijau atau semut kepala hijau, ditemukan di seluruh Australia, termasuk daerah perkotaan dan pinggiran kota. Mereka suka bersarang di bawah rerumputan dan biasanya tidak diperhatikan sampai seseorang tersengat. Biasanya sengatan semut hijau menimbulkan sensasi terbakar yang tajam dalam hitungan detik.
tulis komentar anda