Penemuan Botol Parfum Romawi Kuno, Simpan Aroma Khas selama 2.000 Tahun

Selasa, 13 Juni 2023 - 19:53 WIB
Sebuah botol parfum dari masa Romawi Kuno ditemukan di situs pemakaman di kota Carmona, Spanyol selatan. Foto/NewsScience
MADRID - Sebuah botol parfum dari masa Romawi Kuno ditemukan di situs pemakaman di kota Carmona, Spanyol selatan. Botol berbentuk labu kuarsa dari abad pertama ini menyimpan aroma khas yang sudah berusia 2.000 tahun.

Analisis kimia para peneliti seperti dimuat dalam laman Heritage pada 23 Mei 2023 mengungkapkan bahwa salah satu bahan aroma parfum adalah nilam. Diketahui nilam berasal dari tumbuhan tropis di Asia Tenggara bernama Pogostemon cablin, yang kemungkinan mencapai Roma melalui perdagangan.

Para ilmuwan meneliti isi botol dengan kromatografi gas dan spektrometri massa mengidentifikasi beberapa zat khas minyak atsiri nilam, yang paling penting nilamol atau alkohol nilam. Analisis laboratorium mengungkapkan bahwa botol tersebut mengandung nilam dan minyak sayur.



Segel bitumen pada labu kuarsa adalah kunci penting yang membuat aroma parfum nilam di dalamnya tetap awet. Segel itu tidak hanya menjaga aroma di dalam botol, tetapi juga menjebak molekul parfum melalui proses yang disebut adsorpsi.



“Secara kimiawi, lapisan labu kuarsa dari aspal berperilaku seperti karbon, yang merupakan penyerap terbaik untuk senyawa organik. Setelah diserap, (molekul) tidak mudah menguap dan tidak dapat lepas,” kata Joss Rafael Ruiz Arrebola dari University of Cordoba di Spanyol dikutip dari laman NewsScience, Selasa (13/6/2023).

Nilam (Pogostemon cablin Benth) adalah suatu semak tropis penghasil sejenis minyak atsiri yang dinamakan sama (minyak nilam). Tanaman ini umum dimanfaatkan bagian daunnya untuk diekstraksi minyaknya, dan diolah menjadi parfum, bahan dupa, minyak atsiri, antiserangga, dan digunakan pada industri kosmetik.

Sedangkan botol kuarsa merupakan benda mewah di zaman Romawi. Kuarsa sangat keras, sehingga sulit untuk dibentuk. Ukurannya yang kecil dan detail yang sangat indah dari objek tersebut membuatnya menjadi penemuan langka di situs pemakaman Romawi kuno.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More