Spesifikasi Pesawat Cessna 206 yang Jatuh di Kolombia
Sabtu, 17 Juni 2023 - 07:49 WIB
Cessna 206 adalah versi kedua dari dua versi lainnya yaitu 205 dan 207 yang sudah tidak diproduksi massal lagi. Hingga kini, Cessna 206 versi turbocharged masih bertahan di penjualan.
Pada 1964, Cessna 206 memecahkan masalah operator mengenai semua bangku yang tidak terisi dan tangki bahan bakar untuk penerbangan. Pesawat ini memiliki pengangkut muatan dengan selubung di dalam bagian pesawat, menjadikan pesawat ini mampu mengangkut beban antara 1.500 hingga 1.800 pon (kisaran 680-816 kilogram) tergantung dengan versinya.
Model ini telah melewati beberapa percobaan selama empat dekade terakhir, dimulai dengan U206 pada tahun 1964. Pesawat ini ditenagai dengan mesin Continental IO-520-A yang mampu menghasilkan tenaga 285 HP.
Sedangkan untuk versi turbocharged dengan seri TU206 lalu ditingkatkan menjadi seri-F dapat menghasilkan 300 HP sampai lima menit sebelum penerbangan disertai membutuhkan reduksi tekanan dan menghasilkan 285 HP.
Mesin RPM (Revolution Per Minute) ekstra yang dimiliki pesawat ini menghasilkan putaran kencang dari baling-baling pesawat.
Cepatnya perputaran baling-baling ini merupakan karakteristik dari Cessna 206 karena pesawat ini memiliki ujung bilah dengan kecepatan trans-sonic.
Desain kursi penumpang P206 baru diproduksi di 1965 menyediakan pintu-pintu di kedua sisi pesawat untuk penumpang yang hendak menaiki Cessna 206.
Konfigurasi pesawat ini berbeda dengan U206, pada U206 hanya terdapat pintu akses pilot dan dua pintu kargo di bagian kanan belakang untuk melayani kursi penumpang.
Baca Juga: Pesawat Legendaris Elvis Presley yang Dibiarkan Membusuk di Gurun Meksiko
Seri U, TU, dan P tetap diproduksi hingga 1984, di saat itu Cessna stop memproduksi pesawat bermesin tunggal.
Pada 1964, Cessna 206 memecahkan masalah operator mengenai semua bangku yang tidak terisi dan tangki bahan bakar untuk penerbangan. Pesawat ini memiliki pengangkut muatan dengan selubung di dalam bagian pesawat, menjadikan pesawat ini mampu mengangkut beban antara 1.500 hingga 1.800 pon (kisaran 680-816 kilogram) tergantung dengan versinya.
Model ini telah melewati beberapa percobaan selama empat dekade terakhir, dimulai dengan U206 pada tahun 1964. Pesawat ini ditenagai dengan mesin Continental IO-520-A yang mampu menghasilkan tenaga 285 HP.
Sedangkan untuk versi turbocharged dengan seri TU206 lalu ditingkatkan menjadi seri-F dapat menghasilkan 300 HP sampai lima menit sebelum penerbangan disertai membutuhkan reduksi tekanan dan menghasilkan 285 HP.
Mesin RPM (Revolution Per Minute) ekstra yang dimiliki pesawat ini menghasilkan putaran kencang dari baling-baling pesawat.
Cepatnya perputaran baling-baling ini merupakan karakteristik dari Cessna 206 karena pesawat ini memiliki ujung bilah dengan kecepatan trans-sonic.
Desain kursi penumpang P206 baru diproduksi di 1965 menyediakan pintu-pintu di kedua sisi pesawat untuk penumpang yang hendak menaiki Cessna 206.
Konfigurasi pesawat ini berbeda dengan U206, pada U206 hanya terdapat pintu akses pilot dan dua pintu kargo di bagian kanan belakang untuk melayani kursi penumpang.
Baca Juga: Pesawat Legendaris Elvis Presley yang Dibiarkan Membusuk di Gurun Meksiko
Seri U, TU, dan P tetap diproduksi hingga 1984, di saat itu Cessna stop memproduksi pesawat bermesin tunggal.
tulis komentar anda