Gunung di Puncak Alpen Runtuh Setelah Lapisan Es Mencair Akibat Kenaikan Suhu
Senin, 26 Juni 2023 - 20:24 WIB
Saat tanah menghangat, pencairan permafrost diperkirakan akan menggoyahkan lebih banyak batuan di seluruh Pegunungan Alpen. Kondisi ini menyebabkan lebih sering terjadi tanah longsor dan runtuhan batu.
“Puncak gunung ini telah membeku selama ribuan tahun dan puncak gunung di Fluchthorn runtuh akibat suhu ekstrim musim panas. Semakin besar ukuran yang runtuh, pencairannya pasti semakin dalam,” kata Jan-Christoph Otto, seorang ahli geologi di Universitas Salzburg.
Di Pegunungan Alpen, suhu atmosfer telah meningkat secara signifikan selama beberapa dekade terakhir. Menurut Layanan Meteorologi Swiss, suhu di Pegunungan Alpen menghangat sekitar 0,5 derajat Fahrenheit (0,3 derajat Celcius) per dekade, atau sekitar dua kali lebih cepat dari rata-rata global.
Berdasarkan data jangka panjang yang dikumpulkan dari sensor di permukaan batuan, menunjukkan bahwa setiap 10 tahun suhu rata-rata di dalam batuan meningkat sebesar 1,8 F atau 1 derajat Celcius. Para ahli memperingatkan bahwa peristiwa runtuhan batu serupa dapat terjadi akibat pemanasan di masa depan.
Apalagi ada ratusan gunung di Pegunungan Alpen yang memiliki permafrost. "Mengingat peningkatan suhu yang sedang berlangsung di Pegunungan Alpen, lebih banyak peristiwa yang mungkin terjadi," kata Otto.
“Puncak gunung ini telah membeku selama ribuan tahun dan puncak gunung di Fluchthorn runtuh akibat suhu ekstrim musim panas. Semakin besar ukuran yang runtuh, pencairannya pasti semakin dalam,” kata Jan-Christoph Otto, seorang ahli geologi di Universitas Salzburg.
Di Pegunungan Alpen, suhu atmosfer telah meningkat secara signifikan selama beberapa dekade terakhir. Menurut Layanan Meteorologi Swiss, suhu di Pegunungan Alpen menghangat sekitar 0,5 derajat Fahrenheit (0,3 derajat Celcius) per dekade, atau sekitar dua kali lebih cepat dari rata-rata global.
Berdasarkan data jangka panjang yang dikumpulkan dari sensor di permukaan batuan, menunjukkan bahwa setiap 10 tahun suhu rata-rata di dalam batuan meningkat sebesar 1,8 F atau 1 derajat Celcius. Para ahli memperingatkan bahwa peristiwa runtuhan batu serupa dapat terjadi akibat pemanasan di masa depan.
Apalagi ada ratusan gunung di Pegunungan Alpen yang memiliki permafrost. "Mengingat peningkatan suhu yang sedang berlangsung di Pegunungan Alpen, lebih banyak peristiwa yang mungkin terjadi," kata Otto.
(wib)
tulis komentar anda