Lapisan Es Siberia Mencair, Mikroba Purba yang Membeku 50.000 Tahun Bangkit Kembali
Selasa, 17 Oktober 2023 - 21:45 WIB
Suhu bumi sudah 1,2 derajat Celcius lebih hangat dibandingkan masa pra-industri, dan para ilmuwan telah memperingatkan bahwa Arktik akan mengalami musim panas tanpa es pada tahun 2030-an. Tim Clarverie pertama kali menghidupkan kembali virus pada tahun 2014, dengan fokus pada alasan keamanan pada virus yang hanya dapat menginfeksi amuba.
Claverie telah mengisolasi 13 virus baru sejak tahun 2019, dan dia memperingatkan bahwa patogen kuno yang tidak diketahui dapat memiliki efek bencana bagi umat manusia. “Jika Neanderthal mati karena penyakit virus yang tidak diketahui dan virus ini muncul kembali, maka ini bisa menjadi bahaya bagi kita,” kata Claverie.
Organisasi Kesehatan Dunia tahun lalu meluncurkan proses ilmiah global untuk berkonsultasi mengenai 'Penyakit X', sebuah patogen tidak diketahui yang dapat menyebabkan epidemi internasional. Mantan kepala penasihat medis Presiden Anthony Fauci mengatakan, konsep Penyakit X akan memungkinkan para peneliti untuk fokus pada seluruh kelas virus daripada strain individu.
Claverie kini mengatakan dia tidak akan kembali ke wilayah tersebut, dengan mengatakan bahwa penelitian tersebut berisiko menimbulkan virus baru secara tidak sengaja. “Akan lebih baik jika dibuat cara khusus untuk memantau populasi Inuit, misalnya, untuk melihat jenis penyakit apa yang mereka derita,” tuturnya.
Claverie telah mengisolasi 13 virus baru sejak tahun 2019, dan dia memperingatkan bahwa patogen kuno yang tidak diketahui dapat memiliki efek bencana bagi umat manusia. “Jika Neanderthal mati karena penyakit virus yang tidak diketahui dan virus ini muncul kembali, maka ini bisa menjadi bahaya bagi kita,” kata Claverie.
Organisasi Kesehatan Dunia tahun lalu meluncurkan proses ilmiah global untuk berkonsultasi mengenai 'Penyakit X', sebuah patogen tidak diketahui yang dapat menyebabkan epidemi internasional. Mantan kepala penasihat medis Presiden Anthony Fauci mengatakan, konsep Penyakit X akan memungkinkan para peneliti untuk fokus pada seluruh kelas virus daripada strain individu.
Claverie kini mengatakan dia tidak akan kembali ke wilayah tersebut, dengan mengatakan bahwa penelitian tersebut berisiko menimbulkan virus baru secara tidak sengaja. “Akan lebih baik jika dibuat cara khusus untuk memantau populasi Inuit, misalnya, untuk melihat jenis penyakit apa yang mereka derita,” tuturnya.
(wib)
tulis komentar anda