Misteri Pulau Ajaib Titan Akhirnya Terungkap
Senin, 15 Januari 2024 - 08:33 WIB
JAKARTA - Misteri pulau ajaib yang mengapung di bulan terbesar Saturnus , Titan, akhirnya terjawab. Pulau-pulau ini pertama kali terlihat pada tahun 2014 oleh wahana antariksa Cassini-Huygens ketika mengamati kabut oranye yang melingkupi Titan.
Meski ditemukan 10 tahun lalu, baru sekarang para ilmuwan mendapatkan penjelasan ilmiah untuk pulau-pulau ini. Mengorbit Saturnus, Titan lebih besar dari planet Merkurius, dan pulau-pulau mengapung tersebut tampak sebagai titik terang di bulan tersebut.
Dilansir dari Bgr, Senin (15/1/2024), dalam studi terbaru yang dipublikasikan dalam Geophysical Research Letters, pulau-pulau mengapung di Titan memang nyata. Pulau-pulau tersebut mirip salju berbentuk sarang lebah, yang terbentuk di danau metana yang tersebar di permukaan Titan.
Tentu saja, teori-teori lain telah beredar tentang pulau-pulau ini. Namun, penelitian terbaru ini adalah salah satu teori yang paling menarik, karena menyatakan pulau-pulau ajaib ini sebenarnya adalah bahan organik yang mengapung di permukaan danau metana Titan.
Teori ini menjelaskan, gumpalan-gumpalan mirip salju ini terbentuk di permukaan danau metana dan akhirnya tenggelam ke dalam danau itu sendiri. Sifat mengapung ini yang memungkinkan menusia melihat pulau ini sebelum akhirnya menghilang dan tenggelam ke dalam metana yang mendidih.
Meskipun pandangan pertama pada model Titan tampaknya menunjukkan bahwa semua benda padat di permukaan danau metana akan langsung tenggelam, para peneliti percaya gumpalan-gumpalan tersebut kemungkinan besar berpori, memungkinkan metana dan etana untuk meresap perlahan.
Resapannya yang lambat ini membuat pulau-pulau ajaib di Titan mengapung untuk waktu yang lama. Proses ini mirip dengan apa yang terjadi ketika gletser di Bumi pecah, dan potongan-potongnya mengapung sebelum tenggelam.
Pulau-pulau mengapung ini juga merupakan bagian dari apa yang membuat Titan terlihat seperti Bumi, sesuatu yang membuat penasaran para astronom selama ini.
Meski ditemukan 10 tahun lalu, baru sekarang para ilmuwan mendapatkan penjelasan ilmiah untuk pulau-pulau ini. Mengorbit Saturnus, Titan lebih besar dari planet Merkurius, dan pulau-pulau mengapung tersebut tampak sebagai titik terang di bulan tersebut.
Dilansir dari Bgr, Senin (15/1/2024), dalam studi terbaru yang dipublikasikan dalam Geophysical Research Letters, pulau-pulau mengapung di Titan memang nyata. Pulau-pulau tersebut mirip salju berbentuk sarang lebah, yang terbentuk di danau metana yang tersebar di permukaan Titan.
Tentu saja, teori-teori lain telah beredar tentang pulau-pulau ini. Namun, penelitian terbaru ini adalah salah satu teori yang paling menarik, karena menyatakan pulau-pulau ajaib ini sebenarnya adalah bahan organik yang mengapung di permukaan danau metana Titan.
Baca Juga
Teori ini menjelaskan, gumpalan-gumpalan mirip salju ini terbentuk di permukaan danau metana dan akhirnya tenggelam ke dalam danau itu sendiri. Sifat mengapung ini yang memungkinkan menusia melihat pulau ini sebelum akhirnya menghilang dan tenggelam ke dalam metana yang mendidih.
Meskipun pandangan pertama pada model Titan tampaknya menunjukkan bahwa semua benda padat di permukaan danau metana akan langsung tenggelam, para peneliti percaya gumpalan-gumpalan tersebut kemungkinan besar berpori, memungkinkan metana dan etana untuk meresap perlahan.
Resapannya yang lambat ini membuat pulau-pulau ajaib di Titan mengapung untuk waktu yang lama. Proses ini mirip dengan apa yang terjadi ketika gletser di Bumi pecah, dan potongan-potongnya mengapung sebelum tenggelam.
Pulau-pulau mengapung ini juga merupakan bagian dari apa yang membuat Titan terlihat seperti Bumi, sesuatu yang membuat penasaran para astronom selama ini.
(msf)
tulis komentar anda