Bukti Kehidupan Alien Terdeteksi di Bulan Es Jupiter dan Saturnus

Kamis, 09 November 2023 - 13:56 WIB
loading...
Bukti Kehidupan Alien Terdeteksi di Bulan Es Jupiter dan Saturnus
Para ilmuwan sedang menyelidiki fitur geologi pada bulan-bulan terbesar di sekitar planet Jupiter dan Saturnus yang diperkirakan menjadi tempat ideal bagi kehidupan alien. Foto/NASA/Space Science Institute
A A A
FLORIDA - Para ilmuwan sedang menyelidiki fitur geologi pada bulan -bulan terbesar di sekitar planet Jupiter dan Saturnus yang diperkirakan menjadi tempat ideal bagi kehidupan alien. Fitur geologi itu berupa kesalahan strike-slip atau sesar di bulan Jovian, Ganymede sekitar planet Jupiter dan Titan, bulan di Saturnus.

Sesar seperti ini terjadi ketika dinding sesar bergerak melewati satu sama lain secara horizontal, baik ke kiri atau ke kanan, contoh terkenal di Bumi adalah sesar San Andreas. Bentuknya seperti retakan raksasa, retakan, atau jenis celah tertentu di tanah.

Para ilmuwan yakin, fitur seismik seperti itu dihasilkan oleh bulan-bulan es ini ketika benda-benda ini mengorbit planet gas raksasa induknya. Pengaruh gravitasi planet yang sangat besar menghasilkan gaya pasang surut yang menekan bulan, sehingga membuat permukaan satelit alami menjadi lentur.



Ditambah lagi, gaya pasang surut ini tidak terlalu konsisten karena orbit kedua bulan berbentuk elips, yang berarti keduanya terkadang lebih dekat ke Saturnus atau Jupiter. Di lain waktu, jaraknya jauh yang menyebabkan kekuatan pasang surut yang lebih kuat.

“Jenis patahan tersebut dapat memfasilitasi pertukaran material permukaan dan bawah permukaan melalui proses pemanasan geser, sehingga berpotensi menciptakan lingkungan yang kondusif bagi munculnya kehidupan,” tulis para ilmuwan di dua makalah di jurnal Icarus dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (9/11/2023).
Bukti Kehidupan Alien Terdeteksi di Bulan Es Jupiter dan Saturnus


Bulan Saturnus, Titan, memiliki suhu permukaan sekitar minus 290 derajat Fahrenheit atau minus 179 derajat Celsius. Suhu ini sangat dingin, cukup dingin sehingga air di bulan ini benar-benar berperan sebagai batu.

Bulan ini dapat retak, berubah bentuk, dan akhirnya membentuk patahan. Selama terbang melintasi Titan, pesawat ruang angkasa Cassini milik NASA melihat bulan Saturnus ini memiliki lautan air cair puluhan mil di bawah lapisan esnya yang tebal.



Selain itu, Titan adalah satu-satunya bulan di tata surya yang memiliki atmosfer padat mirip Bumi, yang memiliki siklus hidrologi serupa dengan awan metana, hujan, dan cairan yang mengalir melintasi permukaan untuk mengisi danau dan laut. Oleh karena itu, Titan sudah dianggap sebagai salah satu tempat di tata surya yang dapat mendukung kehidupan.

“Kami tertarik mempelajari deformasi pada bulan-bulan es karena jenis patahan tersebut dapat memfasilitasi pertukaran material permukaan dan bawah permukaan melalui proses pemanasan geser. Aktivitas ini berpotensi menciptakan lingkungan yang kondusif bagi munculnya kehidupan,” kata Liliane Burkhard, penelitian dan ilmuwan di Institut Geofisika dan Planetologi Hawaii.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2378 seconds (0.1#10.140)