Riset Sebut Efisiensi Energi Langkah Nyata Mengurangi Emisi Karbon

Kamis, 12 September 2024 - 17:13 WIB
Kekeringan panjang efek perubahan iklim. FOTO/ MIG
JAKARTA - Efisiensi energi memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kelanjutan lingkungan. Efisiensi energi membantu memperpanjang umur sumber daya energi yang ada dan memudahkan transisi menuju sumber energi terbarukan.



Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), bekerjasama dengan Ecoxyztem Venture Builder dan mitra konsorsium Enertec, meluncurkan studi terkait instrumen Energy Savings Insurance (ESI) sebagai salah satu solusi meningkatkan kepercayaan investor.



Studi ini didanai oleh Kedutaan Besar Inggris di Jakarta melalui program MENTARI Efisiensi Energi UK PACT (UK Partnering for Accelerated Climate Transitions) dan diluncurkan di Jakarta pada 12 September 2024.

Studi ini menegaskan bahwa Energy Savings Insurance (ESI) mampu mengurangi risiko proyek efisiensi energi secara signifikan, sehingga menjadikannya lebih layak dan menarik bagi investor serta mengembangkan bukti konsep dan kemitraan strategis yang penting untuk replikasi ESI di masa depan.

Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan dalam Forum Group Discussion “Public-Private Dialogue on Unlocking Financing for Energy Efficiency: De-Risking Instruments and Opportunities for Energy Savings Insurance in Indonesia”, bekerja sama dengan OECD-CEFIM, pada tanggal 30 Mei 2024, sekitar 46,3% dan 33,3% pemangku kepentingan mengindikasikan bahwa ESI mempunyai potensi atau potensi kuat untuk memfasilitasi perluasan pasar efisiensi energi di Indonesia.

"Studi kelayakan ESI ini tidak hanya menjadi langkah strategis dalam mempercepat adopsi teknologi efisiensi energi di seluruh negeri, tetapi juga memberikan kepastian finansial bagi para pemilik gedung dan ESCO. Studi kelayakan ESI ini akan berkontribusi signifikan terhadap tujuan nasional kami dalam pengurangan emisi karbon, sekaligus memperkuat ketahanan energi Indonesia di masa mendatang.” tutur Hendra Iswahyudi selaku Direktur Konservasi Energi, Direktorat Jenderal EBTKE, Kementerian ESDM.

Sementara itu, Amanda McLoughlin, Direktur Pembangunan Inggris untuk Indonesia mengatakan pemerintah Inggris terus mendukung Pemerintah Indonesia dalam upayanya mengurangi emisi gas rumah kaca, salah satunya melalui program MENTARI Efisiensi Energi.

“Kami berharap hasil studi ini dapat memberikan analisis rinci tentang bagaimana ESI dapat disesuaikan dengan model bisnis efisiensi energi di Indonesia dan bagaimana ESI dapat diterapkan di pasar Indonesia. Analisis yang dapat kami simpulkan adalah ESI dapat membantu memitigasi risiko dalam proyek efisiensi energi, khususnya yang terkait dengan rancangan proyek dan kurangnya pembagian risiko,” jelas Jonathan Davy, CEO dari Ecoxyztem Venture Builder.

Untuk melengkapi hasil studi dan juga memperkuat ekosistem efisiensi energi di Indonesia, platform digital bernama SEETRUM (Society of Energy Efficiency Trust Movement) juga telah dikembangkan dan diluncurkan sebagai pusat sumber daya komprehensif berisi kumpulan talenta, peluang kolaborasi, hingga program peningkatan kapasitas efisiensi energi.

“Hadirnya SEETRUM turut mendukung salah satu tujuan kami untuk meningkatkan kesadaran di kalangan generasi muda mengenai industri efisiensi energi,” tutup Mada Ayu Habsari, Managing Director dari Enertec Mitra Solusi.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More